MuhammadiyahLamongan.com – Bencana banjir yang menimpa hampir sebagian besar warga bantaran sungai Bengawan solo mengetuk kepedulian mahasiswa kepada sesama. Diberbagai desa yang dilalui oleh aliran sungai bengawan solo terpaksa harus banyak merugi karena lahan persawahan yang seharusnya memasuki waktu panen, kini digenangi oleh banjir. Hal itu membuat banyak elemen masyarakat berduka dan berbondong bondong memberikan bantuan kemanusiaan, begitu juga dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STIKES Muhammadiyah Lamongan. Bentuk kepedulian pada sesama itu dibuktikan dengan aksi solidaritas peduli korban banjir dengan mengadakan peggalangan dana di sepanjang jalan protokol kota Lamongan, Ahad (4/12).
Alexander, Koordinator Lapangan (Korlap) penggalangan dana peduli Banjir mengatakan, bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian IMM STIKES Muhammadiyah Lamongan terhadap korban bencana banjir, terutama di wilayah Lamongan. “Mudah-mudahan dana yang terkumpul ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita,”tuturnya.
Kembali dilanjutkan Alex, bahwa aksi ini akan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan langsung dan pengobatan massal bekerjasama dengan LPB PDM Lamongan. “Setelah Aksi Galang dana ini, kita akan salurkan langsung dan ikut serta bersama LPB untuk pengobatan massal diaderah daerah terdampak banjir,”ungkapnya. Menurut Alex, aksi ini juga diharapakan dapat menumbuhkan nilai-nilai humanitas kepada kader IMM STIKES Muhammadiyah Lamongan. “Dengan aksi ini diharapkan dapat membangkitkan kepekaan masyarakat terhadap sesama, sehingga nanti akan ada kegiatan atau aksi-aksi solidaritas kemanusiaan yang sama di berbagai daerah lainnya,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut laporan As’ad Ketua PCM Laren (salah satu kecamatan terdampak banjir) hingga saat ini minggu (04/12) bantuan yang masuk mencapai 300 juta rupiah, namun semua itu berupa beras, mie instan, air mineral, roti, sabun mandi, uang dan kebutuhan lainnya.“Alhamdulillah Bantuan terus berdatangan dari keluarga besar Muhammadiyah dan AUM di seluruh wilayah Lamongan” tegasnya. (red)
