MuhammadiyahLamongan.com – Antusiasme warga Muhammadiyah secabang Modo sungguh sangat memukau. Masjid berukuran 15 x 15 penuh sesak jamaah laki-laki. Sedangkan jamaah perempuan memadati teras dan halaman Masjid Latifah Zaid Al Isa Muhammadiyah yang terletak di dusun Parengan desa Sambangrejo Kecamatan Modo.
Suasana tampak ramai dan guyup, sekitar 1000 jamaah menyimak pengajian rutin bulanan yang diselenggarakan oleh pimpinan cabang Muhammadiyah Modo. Ahmad Syaukani, mantan penganut kristen ini mengawali pembukaan pengajian rutin ini. Mubaligh asal Surabaya ini menyampaikan berbagai strategi kristenisasi, diantaranya melalui bujukan materi.
“kita hidup hanya sekali, jangan korbankan aqidah kita”, katanya memberikan uraian. Kenikmatan dan kesedihan akan silih berganti. “bapak ibu tidak usah resah dengan materi, Allah akan memberikan jaminan dunia akhirat kepafa orang beriman” katanya lebih lanjut.
Selain pengajian islam, juga dilaksanakan peresmian masjid bantuan dari timur tengah melalui Yayasan Bina Muwahhidin Surabaya.
Ali Shodiqin, ketua PCM Modo menyampaikan terima kasih kepada Ranting Sambangrejo yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi yang bisa mewujudkan masjid yang cukup megah. “Masjid ini adalah benteng dakwah, maka harus dikelola dengan baik dan profesional”, tandasnya.
Selain itu juga diserahterimakan aksi sosial 150 paket sembako dan pakaian, dari paguyuban alumni haji PDM Surabaya.
Jumajak, ketua ranting sekaligus takmir masjid berjanji akan menjadikan masjid ini sebagai bukti amaliah ibadah sesuai tuntunan Rasulullah.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, diwakili oleh bapak Tsabit, mengucapkan terima kasih dan bangga terhadap perkembangan dakwah islam yang dilakukan oleh PCM Modo. (Moh. Su’ud)