Kajian Mahasiswa Hafidz Al-Qur’an (MAHIDA) Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah salah satu Program unggulan PPAIK Universtas Muhammadiyah Surabaya dalam rangka penguatan ideologi Muhammadiyah dan pengembangan wawasan keIslaman bagi Mahasiswa UMSurabaya.
Menurt Maulana Mas’udi, Lc, M.Pd.I ( Pembina Program MAHIDA) Kegiatan ini di inisiatori oleh kelompok Mahasiswa yang sedang mengikuti Program Hafidz Al-Qur’an. Kegiatan kajian ini diperuntukan untuk semua Mahasiswa UMSurabaya dan akan dilakukan setiap satu bulam sekali dengan tema- tema kajian Islam Klasik dan Kontemporer.
Pada kajian perdana ini dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Maret 2018, diikuti oleh sekitar 40 mahasiswa dari berbagai fakultas. Dengan narasumber Rahmat Yulianto, M.Fil.I ( Dosen Prodi Studi Agama- Agama UMSurabaya dan Pengasuh Pesantren Mahasiswa Surabaya). Pada kesempatan tersebut disampaikan beberap point kajian:
- Keutamaan penghafal Al-Qur’an dan penuntut ilmu.
- Al-Qur’an sebagai berkah kehidupan yg luar biasa. Contoh kasus : Tongkat Nabi Musa AS. Yg tidak berfungsi tanpa izin Allah.
- Keridhoan Allah adalah tujuan utama menuntut ilmu agama dan menghafal Al-Qur’an. Bukan utk pekerjaan dan urusan dunia.
- Kesadaran dan niat belajar harus dibangun sejak awal, fokus untuk Allah.
- Salah satu dari tujuh golongan yg dinaungi Allah saat hari kiamat adalah para pemuda yg sholeh/sholehah.
- Jangan bekerja hanya karena harta, karena hartalah yg harus bekerja utk kita.
- Keberkahan suatu rezeki adalah masalah waktu dan kualitas, bukan kuantitas. Contoh kasus : Kisah keluarga kambing dan keluarga anjing.
- Orientasi dunia sebagai tujuan hidup dengan menggunakan ilmu agama dan Al-Qur’an, maka Allah akan jadikan dunia seperti tidak ada habisnya.
- “Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. Sedangkan, barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak cita-citanya, maka Allah akan ringankan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan, dan rezeki duniawi mendatanginya padahal ia tidak meminta”. (HR Baihaqi dan Ibnu Hibban)
- Sufyan Sauri berkata, ” Jangan pernah berhenti mengagumi orang² hebat karena itu yang akan menjadi motivasi anda”.
Menurut Aswin Jidda (Koordinator Kajian MAHIDA), kajian ini sangat bermanfat dan bagus sehingga kedepan akan terus dilakukan. Untuk kajian putaran ke 2 insyalah akan diadakan bulan April 2018 dengn menghadirkan Dr. Agus Purwanto (Penulis Buku Ayat-Ayat Semesta dan Dosen ITS Sutabaya). (Kholis)