Muhla – Suasana berbeda nampak dari pelaksanaan Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kualitas Muballigh (PKM) Muhammadiyah, 24/3/2018, berlangsung di Gedung SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng. Dari 105 peserta, 60 persen didominasi angkatan tua.
“Muballigh hendaknya berbekal 4 sifat Nabi, yaitu Shiddik, Amanah, Tabligh dan Fathonah”, kata Sastro Harjo, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karanggeneng, dalam sambutan pembukaan.
Guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1 Maduran ini berharap agar Muballigh menonjolkan keteladan dan kejujuran dalam berdakwah. “Ketika da’i jujur, maka pesan-pesan yang disampaikan akan tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Mohamad Su’ud, Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdakwah tidak mengenal pensiun, berdakwah tidak kenal usia. Semua mempunyai peran masing-masing.
“Jangan dikira setelah tidak menjadi pimpinan tugas dakwah usai. Untuk mereka yang telah udzur usia dan tidak berada di struktural, masih ada tugas yang sangat besar. Peran itu adalah berdoa,” kata pria yang juga sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Modo.
Lebih lanjut, Suud menguraikan bahwa berdoa itu bagian dari orang yang mempunyai visi ke depan. Doa itu harapan terwujudnya mimpi. Tugas itu pantas dilakukan para pimpinan yang yang sudah “purna” dari struktural. Justru tugas ini sangat vital dan berat.
PKM yang dilaksanakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, diikuti 90 peserta, memasuki gelombang VI, yang meliputi Karanggeneng, Kalitengah, Sukodadi dan Turi.
(redaksi/ms)