MuhammadiyahLamongan.com – Setelah melakukan pendampingan oleh tim Mukisi (Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia) dua pekan lalu, tim Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan langsung bergerak cepat.
Dipimpin oleh Umi Aliyah selaku Direktur dan 3 wakil direktur beserta 36 personel terkait melakukan studi banding ke Rumah Sakit Sultan Agung Semarang, 9/3/2018.
Dalam kesempatan tersebut, disambut oleh Masyhudi, direktur utama RS Sultan Agung direktur utama. “Rumah sakit berbasis syariah itu sangat penting dalam rangka memotivasi untuk lebih meningkatkan pelayanan, manajemen dan sumber daya insani benar-benar Islami,” papar Ketua umum Mukisi ini dalam sambutan pembuka.
Sementara itu sekretaris Majelis Pembina Kesehatan Umum, Zuhdi Mukromin ang ikut dalam rombongan, mengatakan bahwa Komitmen Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk menjadi Rumah sakit berbasis syariah patut mendapatkan apresiasi dan dukungan bersama. “Selain bangunan yang megah, rumah sakit kita juga harus terus meningkatkan kualitas sumber daya insani, memaksimalkan pelayanan pasien”, katanya.
Zuhdi juga mengingatkan kembali bahwa bekerja di runah sakit adalah sarana sujud kepada Allah, meretas jalan menuju surga-Nya. Sehingga pengguna rumah sakit akan merasakan suasana nyaman, teduh dan menyenangkan.
Direktur RSML, Umi Aliyah memaparkan secara bertahap akan melakukan penyesuaian termasuk aspek keuangan dan pelayanan sesuai gender.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim rumah sakit Sultan Agung Semarang yang telah membagi ilmu dan ikut memotivasi kami sehingga lebih terpacu lagi,” katanya dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa tidak lama lagi RSML akan menjadi rumah sakit syariah ke-3 di Indonesia.
“Kami mohon dukungan dan doa dari para karyawan dan keluarga besar Muhammadiyah agar bisa mewujudkan”, kata Umi penuh harap. (Mohamad Su’ud )
