MuhammadiyahLamongan.com — Warga Muhammadiyah Lamongan patut berbangga. Pasalnya, program pemberian subsidi rumah khusus bagi warga Muhammadiyah yang dicanangkan PP Muhammadiyah akhirnya menyasar ke wilayah Lamongan. Bahkan, Rabu (26/7/2023) PDM Lamongan menggelar kegiatan Sosialisasi Penyediaan Hunian Perumahan Subsidi bagi Pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dengan mengundang sejumlah pihak di gedung aula PDM Lamongan.
Tidak hanya itu, PDM Lamongan juga menghadirkan langsung jajaran pimpinan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas). Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya adalah Relationship Manager Kerja Sama Bank Penyalur BP Tapera, Berdy Dwijayanto, Depart Head BSI Pusat Vita, dan juga Area Manager Surabaya Raya, Yurri Leonardi.
Mereka diberi ruang terbuka untuk menjelaskan kepada pengurus dan warga Muhammadiyah yang hadir untuk menjelaskan program pemberian rumah bersubsidi bagi warga Muhammadiyah itu. Vita menyampaikan bahwa ini merupakan peluang special bagi warga Muhammadiyah karena PT BSI mendapat jatah atau kuota penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) tahun 2023 ini sekitar Rp 2,3 triliun untuk diberikan kepada Muhammadiyah. Pihaknya berharap kerja sama kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah bisa memaksimalkan penyerapan kuota pembiayaan FLPP tahun 2023.
“Banyak fasilitas khusus yang diberikan kepada Muhammadiyah dalam program ini,” tutur Vita.
Manager Kerjasama Bank BP Tapera, Berdy Dwijayanto menambahkan di antara fasilitas yang diberikan kepada warga Muhammadiyah adalah bebas biaya selama proses pengajuan. Juga DP 0 persen, masih juga mendapat subsidi Rp 4 juta per unit, dan masih mendapat cash back uang Rp 1 juta. Marginnya juga hanya sekitar 5 persen. “Jadi, kalau cicilan rumahnya hanya Rp 1 juta, maka itu akan berlaku terus sampai lunas karena ditetapkan system flat,” jelas dia.
Selain itu, lanjut dia, masih banyak keistimewaan lain yang diberikan pada warga Muhammadiyah di antaranya adalah bebas PPN 10 persen. “Jadi, ini memang program rumah murah, tetapi bukan rumah murahan. Kualitas rumah juga masih terjaga dan terjamin,” timpal Vita.
Disampaikan bahwa peluang untuk mendapatkan rumah murah di Lamongan sangat terbuka lebar. Sebab, sesuai data yang ada hingga kini total stock rumah masih tersedia sebanyak 2.847 unit, tersebar di sejumlah lokasi di wilayah Lamongan. Sejumlah unit rumah tersebut ada di 31 titik lokasi mulai Babat, Kedungpring, Paciran, hingga Lamongan kota pun tersedia. “Karena itu, mumpun masih ada stocknya silahkan dimanfaatkan dengan ketentuan yang berlaku,” tegas dia.
Ketentuanya, lanjut dia, adalah yang bersangkutan merupakan berkewarganegaraan Indonesia, belum pernah menerima subsidi atau bantuan, pembiayaan perumahan dari pemerintah berupa KPR, tidak memiliki rumah, dan memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap yang tidak melebihi batas penghasilan paling tinggi sebesar Rp 8 juta per bulan.
Penjelasan pihak BSI dan juga BP Tapera rupanya menarik peserta yang hadir memenuhi ruang aula PDM Lamongan kemarin. Tak sedikit dari mereka mengajukan pertanyaan untuk bisa tahu lebih detail. Bahkan ada yang bertanya mengenai keinginan saudara kandungnya yang ingin ikut program ini, tetapi statsunya bukan warga Muhammadiyah. “Yang Muhammadiyah itu saya, tapi saudara saya bukan. Apa boleh ikut program ini?” tanya dia yang langsung disambut suara ger.. ger … seisi ruangan.
“Ya, boleh,” saut peserta lainnya yang kemudian diamini pimpinan PDM Lamongan.
Sementara itu, Ketua PDM Lamongan Drs H. Shodikin, M.Pd menyampaikan kegiatan sosialisasi yang dilakukan ini adalah untuk menindaklanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pelaksanaan Penyaluran Pembiayaan Perumahan yang dicanangkan PP Muhammadiyah. “Kita laksanakan di Lamongan. Dan Alhamdulillah mendapat sambutan cukup baik,” kata Shodikin ditemui usai kegiatan.
TABEL LOKASI STOK RUMAH YANG TERSEDIA
Orang nomor satu Muhammadiyah Lamongan ini menambahkan bahwa program rumah murah ini dikhususkan untuk karyawan dan pegawai AUM di lingkungan Muhammadiyah. Dirinya berharap kehadiran program ini bisa dimanfatkan sebaik mungkin, sehingga pihaknya bisa menfasilitasi karyawan dan pegawai yang masih kesulitan untuk bisa memiliki rumah. “Lagian, cicilannya sangat kecil dengan system flat, tentu akan sangat menguntungkan. Mungkin di tahun-tahun awal akan terasa berat, tapi pada tahun keenam dan seterusnya akan ringan,” tutur Shodikin. (roudlon)