Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Kultum “Perbanyaklah Bersyukur, Supaya Lupa Bagaimana Cara Mengeluh “

Dalam Kultumnya di Masjid KI Bagus Hadikusumo UMLA pada hari Selasa (24/8/2021) setelah Dzhuhur, Ustad Khubby mengatakan “Kita semuanya pada hakekatnya adalah menunggu, yaitu menunggu apapun dari Allah, dalam konteks kehidupan kita hanya berusaha dan berdoa, hasilnya pun kita menunggu dari Allah apapun itu.

Bukankah manusia hanya bisa merencanakan dan berusaha serta berdoa? penentuan hasil akhir kita pasti menunggu apapun hasilnya dan apapun dari Allah dan InnSya Allah itulah yang terbaik dari Allah untuk kita”Ungkap Khubby Mulyono.

Sambungnya, termasuk dalam hal menunggu yang lain. Dalam hal ini adalah kematian, Imam Al Gazhali mengatakan saat ditanya muridnya “Apa yang paling dekat dengan kita guru? Beliau menjawab “kematian”, karena kita tidak akan pernah tahu kapan, dimana dan bagaimana kita meninggal” Wallauhalambishawwab.

Untuk itu, marilah selalu berusaha dan terus berusaha menjadi lebih baik lagi dalam kehidupan. Karena orang yang selamat dikehidupan kemudian adalah orang yang selalu ingat dan yakin akan kehidupan yang kemudian benar-benar mempersiapkan untuk menghadapi kehidupan yang kemudian tersebut, dengan selalu istiqomah dalam kebaikan.

Karena Allah adalah maha kuasa dan maha segalanya, dan Allah lah paling tahu terhadap apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, maka selalu berusahalah untuk selalu berbuat baik dan berbuat baik apapun itu sesuai dengan kemampuan kita dan bidang kita masing-masing dengan keikhlasan dan kesyukuran yang luar biasa kepada Allah, bismillah semoga berkah.

Teringat saat perjalanan ada tulisan yang luar biasa di bak mobil truk “Akeh-akehno nggon mu nyukuri nikmat supoyo lali carane sambat” terjemahan bebasnya “Banyak-banyaklah bersyukur, supaya lupa bagaimana caranya mengeluh” Tuturnya.

Ustd Khubby mengingatkan kepada para jama’ah, mari selalu berusaha untuk selalu berusaha bersyukur terhadap apa yang kita sudah dapatkan dan selalu ingat bahwa Allah maha tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, hidup ini jalani, nikmati dan syukuri, bismillah, wallahualambishawwab. Ujar Ustad Khubby Mulyono.

Poin yang bisa kita ambil dari kultum tersebut adalah, pertama,saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Kedua, kita tidak akan pernah tahu dari ucapan, mulut, kata dan tulisan siapa yang dapat membuat kita menjadi lebih baik. Ketiga, jangan pernah melihat siapa yang berbicara tapi dengarlah apa yang dibicarakan. Kelima belajar dari apapun, siapapapun dan dimanapun

19
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Wujudkan Kader Berkualitas, IPM MUDAMA Adakan Classmeeting

Next Post

Lomba Memasukkan Paku ke Dalam Botol Latih Gotong-royong

Read next

Memilih Jalan Kehidupan

Oleh : Maslahul Falah (Wakil Sekretaris PCM Laren) Satu di antara Surat Al-Quran yang membahas tentang proses…
jalan-kehidupan

Indonesia Siapa Punya?

Oleh : Haedar Nashir Siapa sesungguhnya pemilik Indonesia? Di negeri ini, tentu tak satu pihak mana pun berhak…
haedar-nashir
0
Share