Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

MAM 09 Lamongan : Satu satunya Madrasah Aliyah yang meraih “Spesial Award” dalam kejuaraan Robotic ME AWARD Jawa Timur

MuhammadiyahLamongan.com – Ada yang menarik dalam setelah pagelaran ME Award Jawa Timur 2017 kali ini. Acara yang digelar pada hari Sabtu, (23/9) dan bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang tersebut menyajikan banyak perlombaan seperti majalah sekolah, karya tulis ilmiah, olimpiade, robotic dan lainnya.
Acara yang digelar secara rutin setiap tahun oleh Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur tersebut diselenggarakan dari mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Setelah juara diumumkan, ada yang menarik dari perlombaan Robotic Maze Solving. Dari 10 besar juara yang diumumkan, ada satu satunya Madrasah Aliyah yang mendapat penghargaan bergengsi tersebut. Masing masing juara tersebut diantaranya adalah juara pertama disabet oleh SMK Muhammadiyah Genteng Banyuwangi, Juara kedua dan ketiga diborong oleh tim robotic SMA Muhammadiyah 1 Gresik.

Jika diperhatikan dengan seksama, di rangking ke 8 “Spesial Award” kejuaraan robotic tersebut ada nama M Fadila Fitra dan Muhammad Ranjif asal MA Muhammadiyah 9 Pondok Al Mizan Lamongan. Diantara pemenang yang berasal dari sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, Madrasah Aliyah tersebut adalah satu satunya madrasah aliyah yang mendapatkan “Spesial Award” dalam kejuaran robotic tersebut.

Pada Senin,(25/9) wartawan website Muhammadiyah Lamongan menemui kepala sekolah dan siswa yang mendapatkan penghargaan tersebut. Karena memang selama ini madrasah aliyah dikenal oleh publik sebagai sekolah yang menitikberatkan agama sebagai fokus pembelajaran dalam mendidik siswa siswinya. Dan hal inilah yang dibenarkan oleh Mujianto, Kepala Sekolah MA Muhammadiyah 9 Lamongan yang notabene berada dalam satu naungan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren.

“ Benar adanya, madrasah aliyah memang fokus sebagai sekolah agama yang mendidik muridnya,” ungkapnya. Tetapi, disambung oleh Mujianto,” sekolah kami juga fokus mengembangkan potensi anak didik dengan berbagai macam ekstrakulikuler, diantaranya adalah robotic.” Mujianto juga mengungkapkan bahwa disamping anak didiknya mendapat pelajaran seperti biasa di kelas, ekstrakulikuler seperti ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang efektif dalam menanamkan karakter pada anak.

Ananda Fadila Fitra dan Ranjif Sanjani yang mewakili madrasah aliyah tersebut mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah. “ Alhamdulillah, walaupun belum juara, penghargaan ini menjadi begitu bermakna bagi kami,” ungkap keduanya. Mereka berdua juga berterimakasih kepada seluruh guru dan pembimbing karena berhasil mengantarkan mereka sampai ke titik tersebut. “ Kami ucapkan terimkasih sebanyak banyaknya kepada guru dan pembimbing kami, tanpa mereka kami tidak akan bisa seperti ini,” tutup keduanya.

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Bila Resepsi Menjadi Ajang Konsolidasi Organisasi

Next Post

Muhammadiyah Kesambi Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

Read next
0
Share