Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Mendidik Anak Harus Seperti Mengasah Pisau

rumah-sakit-muhammadiyah-lamongan

rumah-sakit-muhammadiyah-lamonganMuhammadiyahLamongan.com – Anak adalah asset berharga buat masa depan keluarga, bangsa dan dunia, karena ia merupakan generasi penerus, oleh karena itu penting menerapkan pola pendidikan yang tepat bagi anak, usaha tersebut tercermin dalam acara yang dilakukan oleh Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) dengan menyelenggarakan seminar parenting sabtu (17/12) di Auditorium Lantai 3 RSML.

Didiklah anak sesuai dengan dengan apa yang dubutuhkannya, Ungkap Prof. Dr. MA Muazar Habibi, Pemateri “Kenalilah anak kita, apa yang di senangi dan apa yang tidak di senangi”.

Sebagai orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya tanpa mengetahui dan memahami kemampuan dan kondisi anak yang sesungguhnya, karena yang menurut kita baik dan benar belum tentu sesuai dengan kebutuhan anak, jadi kita harus demokratis dengan anak jangan otoriter. Tegas Prof. Dr. Muazar Habibi Psikolog dan Pembina Islamic Boarding School “namun kita juga tidak boleh melepas anak dengan begitu bebas tanpa control”.

Cara berkomunikasi dengan anak sangat penting dalam menentukan keberhasilan anak baik secara intelektual, emosional dan sepiritual, karena disitulah pesan-pesan akan mudah dipahami anak. “perhatikan kondisi anak, jangan memarahi dan menasehati anak ketika lagi bermain, makan dan baru pulang sekolah” terangnya.

Ada empat resep penting dalam mendidik anak yang disampaikan Prof. Dr. Muazar Habibi, Pertama, Sebelum mendidik dan menasehati anak, terlebih dahulu kita harus melakukan apa yang dinasehatkan, karena itu sebagai bentuk contoh atau suri tauladan.

Kedua, jangan ajari anak untuk berkompetisi dengan teman, karena nantinya akan terbiasa menjatuhkan teman sendiri, ajarilah untuk saling mendukung dan mensuport dalam prestasi.

Ketiga, mendidik anak harus seperti mengasah pisau, dengan perlahan-lahan namun akan tajam, begitulah seharusnya, jangan didik untuk instan.

Keempat, pahamilah bahwa ayah adalah sebagai sumber inspirasi dan ibu sebagai sekolah dan guru, jangan ajarkan anak bahwa ibu sebagai pembantu yang disuruh-suruh.

Dalam acara tersebut turut hadir Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kacamatan Lamongan serta di ikuti oleh 150 peserta (Ali)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Pentingnya Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan

Next Post

PCPM Karanggeneng Berbuat Kecil Tapi Sangat Besar Manfaatnya Bagi Pengendara

Read next
0
Share