Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Meriahnya Bazar Kelas 5 MI Muhammadiyah 07 Sidokelar

MuhammadiyahLamongan.com – Suasana istirahat di MI Muhammadiyah 07 Sidokelar pada hari Rabu (15/5/2024) ini terasa berbeda dari biasanya. Keramaian memenuhi sisi lapangan sekolah, menandakan berlangsungnya kegiatan praktek ekonomi siswa yang berupa kegiatan praktek berjualan. Acara yang dinamakan Bazar Kelas 5 ini diadakan oleh siswa-siswi kelas 5, sebagai bagian dari tugas bermain peran yang diberikan oleh Ghozi, guru kelas 5 sekaligus wali kelas mereka.

Bazar ini dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok A yang beranggotakan Keyla, Nadia, Rini, Faiq, dan Irwan membuka stand dengan berbagai macam minuman segar yang dinamai “Drink Court Kelas 5”. Kelompok B, terdiri dari Shella, Jihan, Radit, dan Fuad, berjualan aneka makanan dan camilan di stand yang diberi nama “Food Court Kelas 5”. Sementara itu, kelompok C yang beranggotakan Keisha, Airah, Shelli, Zalfa, dan Dafa menjual berbagai aksesori dan alat tulis di stand “Acc Mart Kelas 5”.

Bazar ini berlangsung selama sekitar 45 menit saat jam istirahat. Antusiasme warga MI Muhammadiyah 07 Sidokelar sangat tinggi. Para siswa dan guru rela berdesak-desakan demi mendapatkan barang incaran mereka, sehingga tidak butuh waktu lama hingga semua barang dagangan habis terjual.

Ghozi, guru kelas 5, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa. “Anak-anak sangat membutuhkan proses yang langsung menyentuh, yaitu dengan cara praktek langsung, sehingga mereka bisa merasakan sendiri bagaimana rasanya berjualan. Semoga praktek ini menjadi sebuah kesan dan pengalaman tersendiri bagi mereka dan tentunya bermanfaat,” ujarnya.

Khoirun Nadhir, Kepala MI Muhammadiyah 07 Sidokelar, turut menuturkan kebanggaannya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh kelas 5. “Proses pendidikan saat ini memang harus melakukan praktek langsung sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Ghozi dan siswa-siswi kelas 5 yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.

Salah satu siswi kelas 5, Shella, mengungkapkan kegembiraannya atas kegiatan berjualan ini. “Ada tantangan tersendiri yang kami lalui karena harus rapat persiapan menentukan menu dan harga, menata tempat sendiri, dan menghadapi pembeli yang berdesak-desakan. Ini adalah pengalaman pertama bagi kami dan juga pertama kalinya kami mendapatkan uang hasil dari usaha jerih payah sendiri,” tuturnya dengan penuh semangat. (*)

1
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Guru dan Siswa MIM 16 Paciran Gelar Salat Gaib untuk Arba’iyah Yusuf

Next Post

Kolaborasi Tiga PK IMM: PK IMM Ibnu Taimiyah Gelar Studi Banding

Read next
0
Share