MuhammadiyahLamongan.com – Sebuah momentum Tabligh Akbar yang mengesankan dihadiri oleh 1000 jamaah pada hari Senin (31/7/2023) di halaman Perguruan Muhammadiyah Sedayulawas. Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed dan menjadi sorotan karena berbagai penampilan menarik, salah satunya adalah musikalisasi puisi yang menghadirkan tema “Ibu.”
Takdir menghadirkan momen indah bagi para jamaah saat penampilan khusus musikalisasi puisi menghiasi acara Tabligh Akbar tersebut. Kemeriahan panggung semakin terasa ketika kelompok siswa-siswi dari MI Muhammadiyah 2 Sedayulawas membawakan karya luar biasa berjudul “Ibu.” Puisi ini digubah dengan indah oleh Naila Shabira Ramadani, Zahira Salsabila Putri, Rizqiyatus Tsaniya, Sayyid Ahmad Kamaludin, dan Cendekia Aufar Al-Khawarizmi.
Mereka bukan hanya sekadar membacakan kata-kata indah yang melambangkan kasih sayang seorang ibu, tetapi lebih dari itu, mereka menyampaikannya dengan penuh penghayatan dan kedalaman emosi. Setiap kata, irama, dan melodi yang dihasilkan dari musikalisasi puisi “Ibu” tersebut mampu menghipnotis perasaan setiap orang yang hadir.
Menyimak performa mereka, rasanya seolah terhanyut dalam kenangan manis tentang ibu, sosok yang tiada duanya bagi kehidupan setiap anak. Suara merdu dan lirik yang penuh makna menjadi jembatan emosional bagi para jamaah untuk mengenang dan menghormati peran seorang ibu dalam kehidupan mereka.
Menurut Endang Wahyuningsih, S.Pd dan Nova Ulfiyah, S.Pd, ia sebagai pelatih dari musikalisasi puisi “Ibu,” proses persiapan untuk tampil di acara Tabligh Akbar ini tak pernah diremehkan. Mereka memberikan pelatihan dengan penuh dedikasi, mulai dari penguasaan materi puisi hingga memperkuat penjiwaan siswa-siswi ketika tampil di panggung. Hasilnya, penampilan yang menyentuh hati mampu tercipta.
“Kami sungguh-sungguh melatih anak-anak dengan penuh kasih dan ketekunan. Semua demi menyampaikan makna puisi ‘Ibu’ ini dengan tulus dan menyentuh hati para jamaah yang hadir,” ungkap Endang dan Nova dengan rasa haru.
Para siswa dan siswi yang terlibat dalam musikalisasi puisi “Ibu” ini merasa bangga dan terhormat karena dapat menyumbangkan persembahan istimewa di hadapan hadirin. Mereka berharap melalui penampilan mereka, rasa penghormatan dan kasih sayang kepada ibu semakin terpatri dalam hati para jamaah.
Tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para jamaah, namun kisah indah tentang musikalisasi puisi “Ibu” ini juga akan menjadi kenangan berharga dalam perjalanan siswa-siswi dari MI Muhammadiyah 2 Sedayulawas dalam mengembangkan bakat dan kecintaan mereka terhadap seni. (*)
Reporter Ma’in. Editor Fathan Faris Saputro.