Muhammadiyahlamongan.com – Kegiatan kajian ramadhan yang dilaksanakan di beberapa ranting Muhammadiyah dan sudah memasuki penghujung waktu di bulan Ramadhan kali ini, diharapkan terus berlanjut dan tidak berhenti pasca hari raya.
Hal ini dikarenakan kegiatan kajian di tingkat ranting mulai menurun. Sehingga di harapkan adanya kegiatan kajian ramadhan bisa menjadi momentum kebangkitan kegiatan di ranting.
“Harus diselenggarakan setelah bulan Ramadhan agar kita dekat dengan Al Qur’an,” kata Ustadz Sanusi, S.Pd wakil sekretaris PCM. Pucuk ketika mengisi kajian ramadhan di Masjid Darul Arqom, yang di selenggarakan oleh PRM Tanggungan, Kec. Pucuk, Lamongan, Jum’at (1/07) sore.
Disampaikan pula oleh Ust.Sanusi, selain agar dekat dengan Alqur’an juga agar bisa menjadi hamba Allah yang beriman yang Ibadurrahman.
Dijelaskan olehnya beberapa ciri dari ‘Ibadurrahman’ diantaranya , tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta serta gemar berinfaq dan tidak bersifat kikir.
“Kikir itu tidak mau kalong (memberi) tapi mau ngelong (menerima). Harta itu harus disisikan sebagian untuk kepentingan dakwah islam,” kata Sanusi.
Ditambahkan, untuk menjado Ibadurrahman juga harus bisa menjauhi zina serta menjauhi kesyirikan.
Sementara, kegiatan kajian Ramadhan dan buka bersama oleh PRM Tanggungan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan di pekan terakhir Ramadhan.
Sebelumnya kegiatan tersebut di laksanakan tiap pekan selama Ramadhan dan diikuti seluruh warga Muhammadiyah setempat. (Rusli/fadhli)
