Muhammadiyahlamongan.com – Semangat, tekad yang kuat untuk dakwah Islam melalui Muhammadiyah layak di apresiasikan untuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Pule Kec. Moda.
Keberadaan Ranting Muhammadiyah yang dulu mendapat rintangan berupa perlawanan dari sebagian warganya bahkan hingga tragedi Masjid yang dirobohkan, pernah dialami oleh PRM Pule ini.
Namun kini setelah beberapa tahun berlalu, bertepat di Masjid Al Ikhlas Dusun Jimus Desa Pule, Tak kurang dari 50 warga Muhammadiyah dan Aisyiyah melaksanakan Musran Muhammadiyah dan Musran Aisyiyah, Kamis (30/06) malam.
Melalui musyawarah selama 1, 5 jam, Sepasang suami istri di percaya warga Muhammadiyah Pule dengan aklamasi untuk menahkodai Kepemimpinan PRM dan PRA lima tahun kedepan.
Duet suami istri tersebut yakni Bapak Wajib sebagai Ketua ranting Muhammadiyah dan Ibu Siyam sebagai ketua ranting Aisyiyah.
Ketua ranting terpilih Bapak Wajib, berjanji untuk membawa dakwah Islam lebih agresif dan melanjutkan “tradisi” dakwah fardhiyah, pendekatan individu dan silaturrohiim, karena sudah terbukti ampuh dan bisa diterima dalam 2 tahun terakhir ini.
Dalam kesempatan tersebut ketua PCM Modo Ali Shodiqin, memberikan semangat dan apresiasi kepada ranting Pule yang penuh dedikasi dan loyalitas terhadap gerakan muhammadiyah yang tidak pernah layu.
“Walaupun tantangan dan hambatan datang silih berganti, namun mampu dilalui dengan tenang”, tegas Ali Shodiqin.
Perkembangan Muhammadiyah Pule semakin hari semakin melaju pesat. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya jamaah dan sudah memilki asset tanah di 2 lokasi yang akan di pergunakan untuk kepentingan dakwah Muhammadiyah ke depannya.
Pelaksanaan Musran ke – 5 Muhammadiyah dan Musran Aisyiyah ke -2 di Desa Pule tersebut di lakdanakan setelah jamaah selesai melaksanakan Sholat malam (Tarawikh) dan memilih pengurus ranting untuk periode 2015 – 2020. (M Suud/Redaksi)