MuhammadiyahLamongan.com – Pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah yang dilaksanakan di Villa Al Faried Wonosalam Jombang pada tanggal 30 – 31 Juli 2016, dengan mengangkat Tema ‘BHAKTI PEMUDA UNTUK KEMBANGBAHU BERKEMAJUAN” yang diikuti oleh 65 Pimpinan dan Anggota Cabang Pemuda Muhammadiyah Kembangbahu.
Pelantikan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kembangbahu periode 2014 – 2018, yang langsung dilantik oleh Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan berlangsung pada jam 20.00 WIB.
“Sebagai kader Muhammadiyah, tentunya Pemuda Muhammadiyah harus mampu memecahkan masalah ummat digaris depan, memdedikasikan diri untuk dedikasi organisasi sehingga mampu menjalin hubungan dan kegiatan antar personal serta terlangsanakannya program kerja sebagai tolak ukur berjalannya sebuah organisasi,” Ujar Sutono, SE.
Lebih lanjut Sutono, SE, menegaskan tujuan berorganisasi antara hati dan perbuatan harus seimbang dan menjadikan semangat berkemajuan untuk Muhammadiyah. Serta menerapkan strategi da’wah dimasyarakat secara kultural keorganisasian yang amar ma’ruf nahi mungkar.
Perubahan Pimpinan Ranting dan keanggotaan yang ada di Kembangbahu sebagai ujung tombak dalam melaksanakan da’wah dan amalan ber-Muhammadiyah ditingkat bawah serta pengembangan amal usaha sebagai realisasi nyata dan wujud dari gerak Muhammadiyah berkemajuan dengan mencita-citakan rintisan usaha kesehatan sebagai amal usaha yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat sebagai bentuk layanan sosial dimasyarakat, tentunya untuk Cabang Kembangbahu.
Dalam rangkaian acara pendukung kajian keorganisasian yang di hadiri oleh mantan Ketua PWPM Jawa timur ( M. Khoirul Abduh); memberikan penuturan keorganisasian diera saat ini yang menjadikan indikasi tantangan bagi pemuda muhammadiyah.
Terjadinya liberalisasi agama, liberalisasi ekonomi serrta kontek pemahaman agama dengan pemikiran yang berkemajuan, serta dalam paparan singkatnya, mengupas tentang khittoh perjuangan sebagai perilaku da’wah amar ma’ruf nahi mungkar dalam dimensi agama islam serta sinergitas da’wah dalam masyarakat, pemuda dalam da’wahnya tetap menerapkan pendekatan secara kultur budaya ( dimensi sosial), penguatan ekonomi kekeluargaan dan organisasi untuk kekuatan dalam pelaksanaan berorganisasi secara mandiri dengan menciptakan peluang-peluan ekonomi.
Mengambil peran dalam dunia politik dan pemerintahan dalam kerangka da’wah amar ma’ruf nahi mungkar, menjadi garda depan dalam budaya dan kebudayaan sebagai pemuda Muhammadiyah harus mampu berbuat dan menjadikan tauladan pada generasinya tegas beliaunya kepada peserta pelantikan dan raker sekaligus menutup rangakaian acara tersebut, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kembangbahu.