MuhammadiyahLamongan.com – “Kalau warga Muhammadiyah masih mencintai rumahnya jangan masuk Muhammadiyah untuk menjadi Mujahid fi sabilillah” kata Prof. Dr. H. Thohir Luth, MA, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur saat memberi taushiyah perjuangan pada Pembukaan Musyawarah Cabang ke 11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Laren dan Musyawarah Cabang ke-7 Pemuda Muhammadiyah Laren.
Karena lanjutnya, menjadi mujahid itu pasti akan memperoleh janji Allah dalam Al-Quran Surat An-Nisa` ayat 95 dan 100, yang terjemahnya : “…. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar” (QS. An-Nisa` ayat 95).
Dan ayat 100 : “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Lebih lanjut, di hadapan 500-an peserta Musycab, Wakil Ketua PDM, Camat Laren, Danramil Laren, Kapolsek Laren, Anggota DPRD Provinsi Jatim Husnul Aqib, jajaran PCM, Mantan Ketua PWM Jatim itu juga menekankan bahwa kita (warga Muhammadiyah) perlu merubah mindset bahwa bagaimana umat dan bangsa menjadi baik dengan keberadaan kita menjadi mujahid di jalan Allah tersebut.
Maka dari itu pilihan untuk menjadi mujahid itu pula berkenaan dengan hati. Sehingga pertanyaannya adalah masih maukah kita terpanggil menjadi mujahid di tengah dunia modern yang hedonis, glamour dan individualistik ini ? Maka kalau pilihan itu kita tidak mau, berarti kita mengarah pada jalan kesesatan, sambung Guru Besar Universitas Brawijaya Malang tersebut yang mengawali taushiyahnya dengan tema “Menggelar Sajadah Panjang Pengabdian”.
Sementara agenda Musycab sendiri dibuka oleh Wakil Ketua PDM Lamongan KH. Ali Hilmi, M.Ag. akan dilanjutkan dengan Seminar dengan tema “ Kebijakan Industrialisasi Pantura Lamongan dan Kesiapan Umat Islam untuk Menyambutnya” dengan menghadirkan Dr. H. Wahid Wahyudi, MT (Pejabat Bupati Lamongan 2015) dan Drs. H. Shodikin, M.Pd. (Ketua PDM Lamongan).
Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah diikuti 22 ranting dan Musycab Pemuda Muhammadiyah diikuti oleh 18 ranting. Sedangkan berkenaan dengan Calon, menurut masing-masing Panitia Pemilihan didapatkan bahwa calon
Anggota PCM sebanyak 26, PCA sebanyak 34, PCPM sebanyak 45 calon. (Maslahul Falah).