Mu
hammadiyahlamongan.com– Konferensi Pimpinan Daerah (KONPIDA) Tahun 2018 yang digelar Ikatan Pelajar Muhammadiayh (IPM) Kabupaten Lamongan juga dilengkapi dengan Seminar Nasional Ekoliterasi.
Seminar yang diselengarakan Bidang PIP PD. IPM Lamongan tersebut dihadiri 100 peserta, bahkan ada 6 peserta seminar yang berasal dari Madura berjalan dengan semarak. Waktu yang disediakan dalam acara belum bisa memuaskan seluruh peserta untuk berdiskusi dalam kesempatan tersebut.
Ekoliterasi sendiri merupakan istilah yang dipopulerkan oleh filsuf Fritjrof Capra dalam bukunya the web of life (2001). Ekoliterasi merupakan penggabungan dari Ekologi dan Literasi atau bisa disebut melek terhadap lingkungan. Masalah mengenai konservasi Ekologi ini sendiri juga merupakan hasil dari Muktamar XX IPM di Samarinda.
“Pelajar Muhammadiyah dalam memaknai literasi jangan lagi sekedar hanya dalam membaca dan menulis saja, tapi apa yang akan dilakukan setelah itu” kata salah satu pemateri seminar, David Efendi di hadapan peserta.
Menurut pemateri dari MPI PP Muhammadiyah & Ketua Serikat Taman Pustaka tersebut dalam kesadaran terhadap lingkungan harus dilandasi dulu dengan pemahaman literasi mengenai Ekologi.
“Bahan bacaan mengenai Ekologi harus diperbanyak” ungkapnya.
Di sisi lain, Fathurahim Syuhadi M.Pd, Katua Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan, IPM Lamongan saat ini penuh inovasi, diantaranya dengan menggelar Seminar Nasional Ekoliterasi maka hal ini harus terus dikembangkan.
“Pemikiran-pemikiran yang ditelurkan melampaui zaman. Salah satunya ya ini mengenai Ekoliterasi, saat ortom yang lain masih berkutat membahas paslon A paslon B, tapi PD. IPM Lamongan ini sudah membahas yang lain. Semoga ini menjadi inspirasi yang lain ” pungkas Fathurahim Syuhadi, M.Pd .(Nasiruddin Wafiq PD. IPM LAMONGAN)