MuhammadiyahLamongan.com – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan Muhammadiyah sebagai alat bukan sebagai agama apalagi dianggap sebagai agama baru di luar Islam.
“Muhammadiyah kita ini hanyalah organisasi dan organisasi itu adalah alat, sebagai alat perjuangan,” ujarnya dalam Halal Bi Halal yang digelar Muhammadiyah Cabang Sekaran, Sabtu (23/6) di SMK Muhammadiya 12 Sekaran.
Menurutnya, Muhammadiyah itu alat untuk dakwah, untuk perjuangan Islam. Dan untuk tujuan, Muhammadiyah tiada lain untuk kejayaan Islam dan umat Islam.
Dengan Muhammadiyah agar umat punya marwah, punya harga diri, punya kejayaan dan Islam menjadi agama yang maju.
Utusan khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban ini merasa kaget, Jika masih ada pihak yang salah paham dengan Muhammadiyah. Masih ada pihak yang membenci Muhammadiyah, maka warga Muhammadiyah tidak perlu menanggapinya apalagi dengan kebencian.
“Tidak perlu kebencian dibalas dengan kebencian, biarlah kalau ada orang yang benci, saya yakin jumlahnya semakin berkurang,” ungkapnya.
Biarkanlah mereka yang benci tapi sebagai warga Muhammadiyah tetap menebar cinta, dan tetap menebar kasih sayang.
“Kita harus tetap menebar cinta dan kasih sayang terhadap sesama muslim, bahkan terhadap non muslim,” ungkapnya.
Bahkan, mantan Ketua PP dua periode ini, berharap kalau ada yang seperti itu maka jawablah dengan pembuktian bahwa Muhammadiyah, bahwa warga Muhammadiyah tidak seperti yang dipersepsikan orang lain.
Tidak seperti yang dituduhkan orang lain, ternyata Muhammadiyah sebagai umat Islam yang baik, menjalankan Islam dengan benar, kemudian berdakwah dengan menebar amal sholeh.
Lebih lanjut, dia yakin dengan begitu mereka akan mengubah pandangan dan pikiranya terhadap Muhammadiyah. Bahkan mereka akan cinta terhadap Muhammadiyah.
Din berharap upaya Muhammadiyah dalam berbuat untuk agama, umat dan bangsa agar terus menerus tetap dijaga.
Untuk itu Muhammadiyah yang satu abad lebih sudah berkiprah tiada hentinya untuk masyarakat luas.
Muhammadiyah memberi manfaat luas dan jangan perna berhenti.” Jangan perna putus dan lakukan terus menerus lewat sekolah, panti asuhan, pelayanan kesehatan, dan lembaga lainya,” tandasnya.(rus)