MuhammadiyahLamongan.com – Upaya Muhammadiyah berdakwah melalui pendidikan dengan mendirikan ribuan sekolah formal tidak diragukan lagi. Kini, di tingkat ranting sudah mulai mengembangkan pendidikan semi formal berupa Madrasah Diniyah (Madin) Awwaliyah yang lebih fokus dalam pendidikan keagamaan.
Kebutuhan untuk menyediakan pendidikan yang fokus pada pelajaran agama tak hanya mendirikan sekolah-sekolah formal saja di kembangkan dan di kelola oleh Muhammadiyah.
Seperti yang dilakukan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan, yang meresmikan Madrasah Diniyah Ula (Awwaliyah) baru, padasabtu (16/07).
Dengan menempati lokasi baru dan masih dalam areal SDN setempat, PRM Pajangan berusaha untuk mendidik, memberikan teladan serta memberkali semua santri, agar jadi insan yang berilmu, bermartabat serta berkarakter melalui Madin.
“Tahun ini kita akan membenahi sumber daya manusia (SDM), Sumber Dana, Administrasi serta manajeman,” kata Sholikin, S.Pd.I yang di percaya PRM pajangan sebagai Kepala Madrasah Diniyah Nurul Islam.
Sholikin, menambahkan jika pada awalnya Madin Nurul Islam ini satu rumpun dengan SD Negeri Pajangan. Namun mulai tahun ini sudah dioperasikan oleh ranting. Karena mengingat gedung, pengajar dan keperluan yang lainya sudah lengkap.
Ditambahkan PRM Pajangan H. Yahya Ihsan, S.Pd.I, dalam menjalankan Amal Usaha ini para pengampu Desa, ustadz dan ustadzah, serta Pimpinan Ranting harus bersinergi dalam menentukan pola perekrutan santri dan harus selalu kaya inovasi,”.
“Jadilah Guru ketika merasa tau, jadilah murid jika merasa tidak tau, serta jika merasa tidak bisa keduanya maka bersenanglah melihat orang yang mengajar dan belajar,” tambah ketua PCM Sukodadi Drs. Abu Ali, S.Pd.
Selain PCM dan PRM Pajangan yang hadir dalam peresmian Madrasah Diniyah Awaliyah Muhammadiyah Nurul Islam, acara tersebut dihadiri pula oleh PC. Aisyiyah dan Ortom, Ustadz, Ustadzah, dan juga Moh. Dahlan anggota DPRD Lamongan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan kader Muhammadiyah Pajangan. (Ali Zulfikar)
