Sepanjang tahun 2017 bagi majelis tabligh harus dimaknai sebagai hari hari yang penuh kebaikan dan perubahan. Gerakan dakwah amar makruf nahi munkar tidak mengenal momentum dan tidak menunggu saat saat tertentu.
Itulah sebagian cuplikan dari sambutan pengantar dalam rapat koordinasi rutin tiap bulan, yang disampaikan oleh Masroin Asyafani, ketua majelis tabligh pdm Lamongan. “tugas majelis tabligh tidak mengenal hari libur. Majelis kita sebagai ruh gerakan dakwah”, tegasnya.
Kegiatan yg diselenggarakan di rumah ustadz Muaman desa Kendal Kemlagi, Karanggeneng ini, khusus membahas kegiatan dalam bulan Januari ini yaitu sosialisasi program Tabligh periode 2015-2020 dan pembekalan mubaligh.
Selain itu juga disepakati bahwa dalam 3 bulan pertama tahun ini akan dititik beratkan pada penataan database dakwah dan penguatan kualitas dan manajerial bagi mubaligh.
Menjawab kekurangan penggerak dakwah di tingkat ranting, majelis tabligh juga akan menyiapkan beberapa langkah regenerasi mubaligh muda, melalui kegiatan trainning formal dan bon formal.
Tamam khoirudin, dalam pengajian iftitah juga menyampaikan bahwa ada 2 tipe orang mukmin, yaitu mental mujahid, yang selalu bergerak, berinovasi menjalankan misi risalah islam dan ada ada tipe qooiduun, mengaku beriman tapi diam. Tidak mau risiko, menunggu.
Hal ini digambarkan oleh Allah dalam alquran :
لَّا يَسْتَوِى ٱلْقَٰعِدُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُو۟لِى ٱلضَّرَرِ وَٱلْمُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ ۚ فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلْمُجَٰهِدِينَ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ عَلَى ٱلْقَٰعِدِينَ دَرَجَةً ۚ وَكُلًّا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلْمُجَٰهِدِينَ عَلَى ٱلْقَٰعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ´uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,(An-Nisa’ – 95). (Moh. Su’ud)
