Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Abdul Hamid Muhanan, Lc : Didiklah Anak Agar Bahagia Dunia-Akhirat

prosesi perpisahanMuhammadiyahLamongan.com – Saat ini banyak anak bersekolah hanya untuk mendapatkan ijazah di sekolah favorit, padahal ijazah tidak menjamin hidup bahagia, karena pelajaran di sekolah tidak bisa menjadi jaminan kehidupan anak nanti, bahagia dunia akhirat.

Demikian  kata Abdul Hamid Muhanan, Lc. Wakil Ketua (Pimpinnan Daerah Muhammadiyah) PDM Lamongan saat memberi sambutan  pada Wisuda Purna Siswa Tahun Ajaran 2015/2016   Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTSM) 3 Sedayulawas Rabu  (01/06) kemarin.

“Orang tua harus punya visi dan misi jelas buat masa depan anaknya. Didiklah anak kita agar mempunyai cita-cita, rabaana atina fidunnya hasanah wafil akhiratul hasanah waqina adzab banner. Semoga selamat dan bahagia dunia, akhirat serta di bebaskn dari api neraka” kata Abdul Hamid Muhanan, Lc.

Semua anak pada awalnya dilahirkan dalam keadaan fitroh(suci), baik buruk tergantung bagaimana pendidikan dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. “Maka mari kita didik anak kita agar menjadi anak yang bermental kuat, berkarakter, serta berilmu, jauhkan dari pergaulan bebas, narkoba, miras, yang merusak sendi-sendi kehidupan”  lanjut Abdul Hamid Muhanan, Lc. Sekolah Muhammadiyah adalah wadah yang tepat untuk mendidik anak agar bahagia dunia akhirat, ambahnya.

pak hamidMuhammadiyah lewat bidang pendidikan telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Acara perpisahan ini di hadiri oleh, PCM Brondong, Kepala Desa Sedayulawas beserta Perangkatnya, Kepala Sekolah dan Dewan Guru Perguruan Muhammadiyah Sedayulawas, ortom wali murid, tokoh masyarakat.

Menurut Drs. Nasikin Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sedayulawas, MTSM 3 Sedayulawas tersebut  adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Ranting  Sedayulwas, Awal Perkembangan sekolah tersebut adalah rintisan dari Pendidikan Guru Agama (PGA) tahu 1978 dengan biaya yang murah, berlanjut sampai saat

“Jumlah seluruh murid tahun ini adalah 204 anak, 39 guru. Biaya SPP 40,000 untuk 40% siswa, 20,000 untuk 50% siswa, dan gratis untuk 10% siswa” tegas Drs. Nasikin. (red/ kontributor Kholis).

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Merokok di Kawasan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan “Haram”

Next Post

M.Sholihin Fanani M.PSDM: Pendidikan Harus Mencerdaskan Hati Dan Pikiran

Read next
0
Share