MuhammadiyahLamongan.com – Tujuan didirikannya perguruan tinggi tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menempa pemimpin bangsa dalam mengabdi pada masyarakat dan negara. Mahasiswa sebagai pembawa angin segar didunia akademik diharapkan masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan nasional dan kemanusiaan.
Hal itu disampaikan oleh H Mustofa Nur dalam sambutannya mewakili PDM Lamongan dihadapan 408 wisudawan wisudawati beserta masyarakat yang hadir pada Sabtu, (8/10) di halaman STIKES Muhammadiyah Lamongan. Tidak hanya itu, H Mustofa Nur juga mewanti wanti semua wisudawan untuk tetap membawa nama Muhammadiyah. “ Saudara berhutang Budi pada Muhammadiyah, karena saudara di Didik di sekolah Muhammadiyah dan tugas saudara adalah membangun Muhammadiyah,”tegasnya.
Mustofa Nur juga mengingatkan bahwa pada tahun 2030 ASEAN akan memegang peranan penting sebagai pengendali perekonomian global. Beliau berharap semua sarjana memiliki daya saing dan kelebihan dibanding tenaga tenaga kesehatan yang lain. “ Jadilah orang yang memiliki daya saing tinggi dan kelebihan khusus dan selalu ingatlah keberhasilan terletak pada sejauh mana saudara mampu mengamalkan ilmu yang saudara miliki,”lanjutnya.
Sementara itu Dr Syamsudin MA mewakili PP Muhammadiyah berpesan bahwa kesadaran sosial dan kemampuan berkomunikasi menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya mahasiswa berperan dimasyarakat. “Islam memberikan banyak tokoh seperti Rufaidah sebagai perawat Islam dan istri umar Ra sebagai bidan pertama dalam islam, maka sudah selayaknya semua wisudawan mengedepankan prinsip prinsip Islam dalam bekerja di masa mendatang,”tegasnya.
Ketua PWM Jawa Timur, Saad ibrahim saat menyampaikan nasehat terakhir nya beliau mengingatkan bahwa wisuda adalah kebaikan bersifat lahiriah dan tidak bertahan dengan baik kalau tidak memiliki esensinya. “Gunakan keseluruhan hidup kita untuk berbuat baik. walaupun tidak sesuai dengan profesi kita. Mereka yg berjihad itulah yg nilainya lebih tinggi,” demikian pesan beliau Hadir juga dalam wisuda ke 9 tersebut perwakilan kopetis VII Purwo bekti, dan Taufiq Hidayat, perwakilan Bupati lamongan. Saat ini Stikes Muhammadiyah yang berdiri sejak tahun 2006 memiliki 5 jurusan terdiri dari Keperawatan, Kebidanan, Ners, Farmasi dan Fisioterapi. Terhitung tahun ini memiliki mahasiswa sekitar 1281 dan digadang gadang menjadi pemrakarsa beridirnya Universitas Muhammadiyah Lamongan. (Irvan)
