Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Bekerja Dengan Ikhlas Adalah Ibadah

RS muhammadiyah lamonganMuhammadiyahLamongan.com – Bekerja dengan ikhlas merupakan bentuk ibadah, sebagai karyawan RSML, dari awal masuk untuk bekerja harus menata niat bekerja sebagai ibadah. Demikianlah inti dari sambutan Taufik Yudiantoro, Wakil Direktur Administrasi dan SDI Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan didalam acara Baitul Arqam karyawan RSML gelombang 2, Senin (20/6).
Menurut Taufik Yudiantoro di dalam beribadah itu harus ikhlas, maka jangan kemudian yang di fikirkan imbalan dalam bentuk gajinya saja. “Tetapi yang lebih penting adalah apa yang mampu saya berikan dan kontribusikan untuk Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan”, ujar pak Taufik sembari berharap  agar Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan mampu mendidik dan mengarahkan karyawan baru Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan menjadi warga muhammadiyah yang produktif dan aktif dalam kegiatan kegiatan muhammadiyah baik di tingkat ranting ataupun cabang.

Kegiatan Baitul Arqam karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan gelombang 2 berlangsung selama 2 hari tersebut, bertempat di PUSDIKLAT “Life Support Training Center” Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Gelombang 2 ini, dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan yang membidangi kesehatan, KH. Ali Hilmi, MA.,M.Ag.

Ali Hilmi, MA.,M.Ag. berharap karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan harus mengutamakan ibadah, karena dengan ibadah akan memudahkan urusan kita di dunia. “Kalau kita mampu menjalankan ibadah sesuai dengan Al-Quran dan Al hadist di dalam dunia, maka akan ada banyak manfaat yang kita dapat”, pungkas Hilmi dalam sambutanya.

Pada kesempatan tersebut, Ali Hilmi juga menyampaikan tipologi manusia menurut Al Ghozali ada 4 yakni ;  Manusia yang bahagia di dunia dan di akhirat, Manusia yang bahagia di dunia tetapi celaka di akhirat, Manusia yang sengsara di dunia tetapi bahagia di akhirat, dan Manusia yang celaka di dunia dan celaka di akhirat.

“Agar menjadi golongan pertama, yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat, maka dalam bekerja harus mampu menerapkan bahwa tempat kerja adalah pesantren dan teman kerjaku adalah sahabat” terang KH. Ali Hilmi, MA.,M.Ag.

Baitul Arqom iini diikuti sebanyak 60 karyawan baru.Dalam Baitul Arqam tersebut pihak rumah sakit berkerjasama dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.

Menurut dr Hj Umi Aliyah, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, tujuan Baitul Arqom adalah membentuk  karakter sumber daya manusia di rumah sakit Muhammadiyah Lamongan.

“Membentuk karakter SDM yang bagus dan handal, perlu ditunjang dengan peningkatan ketrampilan dan secara khusus penanaman ideologi melalui Baitul Arqom. Harapannya, karyawan mendapat pemahaman Muhammadiyah dengan baik” kata dr Hj Umi Aliyah. (mubarok)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Kode Etik Organisasi Diperlukan Untuk Kader Muhammadiyah Yang Terjun Ke Politik

Next Post

Strategi Dakwah IPM Harus Mampu Menjangkau Semua Pihak

Read next
0
Share