MuhammadiyahLamongan.com – Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) didirikan bukan untuk kepentingan Muhammadiyah saja melain untuk kepentingan umat, bangsa dan kemanusiaan. Demikian disampaikan Dr. KH. Saad Ibrahim, MA, selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengisi pengajian pada saat Milad Muhammadiyah ke-107 dan Pelantikan Bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Pangkatrejo di Komplek SD Muhammadiyah Maduran, Kecamatan Maduran, Kabupatan Lamongan, Sabtu (22/10) siang.
Menurut Saad Ibrahim, golongan pertama tidak adanya kamu sama dengan adanya kamu, seseorang orang itu meski sudah meninggal tetapi masih terasa keberadaanya misalnya KH. Ahmad Dahlan sudah meninggal tetapi masih terasa nilai-nilainya dalam mendirikan Muhammadiyah.
Selain itu kita melihat Pendidikan, Rumah sakit, Panti Asuhan dan AUM lainya disekitar kita, mungkin orang yang punya inisiatif dan yang mendirikan AUM sudah tidak ada, tetapi kita masih merasakan keberadaanya, karena orang yang masih hidup mampu merasakan apa yang mereka perbuat, ujar Saad Ibrahim.
Lanjut Saad Ibrahim, golongan selanjutnya adanya kamu sama dengan tidak adanya kamu, misalnya orang yang sewaktu menjadi pemimpin tidak makukan gerakan apa-apa sehingga orang tidak akan merasakan kebaikan yang mereka perbuat. Mereka inilah akan berada di drajat paling rendah disisi kiri Allah, tegasnya.
Golongan terakhir adanya kamu sama dengan adanya kamu, misalnya adanya kamu sekarang mampu memperbaiki yang sudah ada dan inilah orang yang akan berada pada drajat tertinggi disisi kanan Allah, imbuh Saad Ibrahim.
Sementara itu Drs. Farchan selaku Ketua terpilih PCM Pangkatrejo dua periode mengatakan mengutip gurunya “kalau kamu dimintai umat jadi pemimpin silahkan ambil karena itu amanah dari Allah dan jalankan sesuai amanah karena itu akan di mintai pertanggung jawaban”.
Dalam acara tersebut turut di hadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dan Pemuda Daerah Lamongan, Muspika Maduran dan warga Muhammadiyah sekitar. (Rusli)