Muhammadiyahlamongan.com-Tidak seperti biasanya,Sabtu ( 2/6) sore itu, suasana Masjid Nurul Islam, Sewor, Sukorame, dipenuhi jamaah. Sebanyak 200 orang memenuhi ruang utama masjid untuk mengikuti pembukaan Malam Bina Iman dan Taqwa dan Bhakti Sosial.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ghufron Hambali memberikan sambutan dan pengarahan. Dalam kesempatan tersebut, wakil sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini menguraikan pentingnya para anggota Persyarikatan mejalankan fungsi utama sebagai tauladan di tengah-tengah ummat.
Selain itu, pria yang juga berdinas di lingkungan kemenag Kabupaten Lamongan mengapresiasi semangat anggota dan pimpinan di cabang Sukorame dalam mendukung kegiatan Mabit dan Baksos.
“Manusia hidup itu harus berkarya dan meninggalkan kenangan baik. Walaupun sudah usia udzur jangan pernah lemah,” tuturnya penuh semangat.
Tidak ketinggalan, Ghufron juga berpesan agar agar warga Muhammadiyah jangan terpengaruh dengan ideologi lain, apalagi yang mengajarkan kekerasan.
Muhammadiyah sejak awal bersikap santun dan akomodatif. “Pendiri Muhammadiyah, Kyai Ahmad Dahlan dari awal sangat familiar kepada siapapun. Bergaul dengan kelompok manapun, bahkan kepada pemerintah Belanda saat itu menjalin komunikasi,” tuturnya.
Peserta acara yang terdiri dari Muhammadiyah, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan dan tidak ketinggalan santri-santri TPQ se-cabang Sukorame.
Zuhdi Purnomo, koordinator Binroh Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), selama 2 jam memberikan pembinaan ke-Islaman, bimbingan ibadah bagi orang sakit dan perawatan janazah.
Jamaah, yang mayoritas ibu-ibu sangat antusias dan mengikuti dengan khidmat sampai akhir.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukorame, Tumbarianto, tidak bisa menyembunyikan keharuannya atas kelancaran dan kesuksesan acara yang dilaksanakan oleh Pimpinan daerah Muhammadiyah Lamongan ini.
“Kami tidak menyangka pembukaan acara ini dihadiri banyak orang. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi bapak dan ibu,” tuturnya dengan terbata-bata.
Kegiatan yang berlangsung sampai tanggal 3 Juni 2018, didukung oleh 9 unsur, majelis/lembaga dan amal usaha : Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Majelis Tabligh PDM Lamongan, Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Lamongan, Lazis Muhammadiyah Lamongan, Lazis Muhammadiyah Babat, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM Lamongan, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan, Pimpinan Daerah IPM Lamongan dan Kwarda Hizbul Wathan Lamongan.(M. Suud / Sekar)
