Muhammadiyahlamongan.com-“Allah akan menangguhkan murka-Nya kepada manusia, selama masih ada hamba-Nya yang sujud dan berdzikir”.
Hal ini disampaikan oleh Suwito, dalam pengajian rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah Modo, Sabtu (4/8).
Pengasuh Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan ini memberikan resep Jalan Cepat Menuju Surga.
“Pertama, yaitu para pecinta masjid. Menegakkan sholat lima waktu di masjid, berjamaah dan tepat waktu. Inilah perilaku dan kebiasaan ahli surga”, katanya.
Suwito berpesan agar warga Muhammadiyah memakmurkan masjid, agar tidak dilirik yang lain.
“Kita sangat cepat membangun masjid, walau hanya beberapa gelintir anggota, namun kurang Istiqomah memakmurkannya,” tandasnya.
Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan ini melanjutkan resep kedua, yaitu banyak berdzikir.
“Sebenarnya Allah sudah murka dengan perilaku para maksiat di muka bumi ini, namun Allah menangguhkannya karena masih ada hamba-Nya yang berdzikir,” urainya.
Salah satu bentuk dzikir, menurut Suwito adalah istighfar. Memohon ampun kepada Allah. Karena Dia menjamin, ‘Allah tidak akan menghukum mereka, sementara mereka memohon ampun’
Oleh karena it,u tegasnya, para ulama menyarankan agar kita memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah, terutama ketika sedang mendapatkan musibah dan kondisi hidup yang tidak nyaman.
Pria yang juga sekretaris pimpinan cabang Muhammadiyah Lamongan ini “mengkritik” sebagian anggota yang enggan berdzikir lama-lama, padahal berdzikir yang khusus dan tumakminah akan melembutkan hati dan bisa neredam “murka” Allah.
“Berdzikir lama namun tidak melupakan aspek sosial. Gemar berdzikir namun tetap semangat dalam meraih kemenangan di dunia”, tandas Suwito mengakhiri ceramahnya.
Dalam kesempatan yang sama, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Modo, Ali Shodiqin menyampaikan informasi dan dinamika organisasi.
“Tanggal 26 Agustus 2018 mendatang kita akan menjadi tuan rumah konsolidasi Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur, Drs. Nadjib Hamid, mari kita persiapkan diri”, tandas Ali berapi-api. (mohamad suud)
