Muhammadiyahlamongan.com-Jadilah generasi yang menjadi agen perubahan dan penyeru kebenaran. Aktualisasikan diri kalian dengan pemahaman agama yang benar yang berdiri pada posisi menolak radikalisme.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Desa Payaman, Chandra Agustian, dalam Seminar Kebangsaan & Launching Sinar Literasi Mamusix Bertema “Strategi Melawan Radikalisme Di Era Milenial, di Perguruan Muhammadiyah Payaman, kemarin.
“Jika pada diri kalian sudah tidak ada persoalan, saatnya menjadi agen perubahan, minimal pada keluarga dan lingkungan kita” jelas Chandra Agustian.
Menurutnya jika pelajar atau generasi muda gemar bermusik, maka jadikan musik yang menyuarakan anti radikalisme dan terorisme. Dan jika generasi muda gemar menulis, maka tulislah pesan-pesan damai.
“Dan jika kalian gemar menggambar, maka buatlah visual yang menggambarkan keberagaman negeri ini. Buatlah karya yang menggambarkan keberagaman dalam perbedaan’ ungkap Chandra, panggilan Chandra Agustian.
Di sisi lain, perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Payaman, Habib Sholeh, berharap agar IPM menjadi mampu menjadi pelangsung generasi penerus persyarikatan.
“Dan mampu menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna. Dan selama ini PR IPM yang vakum dapat menjadi mendorong atau penyemangat bagi pengurus saat ini untuk terus bersemangat. Jadilah generasi penerus persyarikan yang mampu menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna persyarikatan” kata Habib Sholeh berharap.
Dalam dalam Seminar Kebangsaan & Launching Sinar Literasi Mamusix Bertema Strategi Melawan Radikalisme Di Era Milenial menghadirkan narasumber Duta Duta Perdamaian Girl Ambassador for peace, IPMawati Lilis Badriyah serta Kanit Intelkam Polsek Solokuro, Aiptu M. Hamzaid. S.Pd.i
PR IPM Desa payaman sendiri saat ini juga mempunyai Jargon SATU DAYA (Saatnya Tumbuh Dan Berkarya). (IPM)
*#ipmpayamanmegilan*
*#Saatnyatumbuhdanberkarya*