MuhammadiyahLamongan.com – Terobosan baru diciptakan oleh sekelompok aktivis Muda Muhammadiyah di wilayah Pantura Lamongan (Brondong- Paciran). Mereka membentuk Himpunan Kader Intelektual Muda Muhammadiyah (Himka IMM).
Perkumpulan tersebut dibentuk dalam rangka menambah wawasan keilmuan dan analisis kebijakan publik. Mayoritas pengurusnya adalah alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Salah satu bukti eksistensi mereka menggelar Kongres pertama di Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Minggu (5/9/2021).
Koordinator Presidium Himka IMM, Nur Agus Rudy mengatakan, dalam kongres, kita juga menggelar workshop dengan tema “Menguatkan Identitas Gerakan dalam Dinamika Sosial Kebudayaan Maritim” pembicaranya pakar komunikasi dan kebijakan publik, DR. Sutikno, M.Fil.I
“Garis Besar Haluan Organisasi HIMKA IMM Lamongan adalah lembaga perkumpulan kader IMM di luar Struktural ke ortom yang menghimpun potensi kader Ikatan yang multikultural baik, yang purna struktur maupun yang masih aktif, untuk bergerak bersama dalam bentuk kajian publik dan mengasah kepedulian, keberpihakan, demi tegaknya demokrasi,” katanya
“Tujuan mulia kami adalah menciptakan pemerintahan yang vood and clean government. Serta tumbuhnya pemahaman agama yang moderat dan berkemajuan, menggungah lahirnya kebijakan yang memberdayakan kaum buruh, tani dan nelayan, dan mendorong kemajuan industri yang pro rakyat dan pro ekologi, melalui gerakan cultural dan edukasi,” tambahnya
Sementara dalam materinya, Sutikno mengungkapkan bahwa identitas gerakan khas maritim dan pergolakannya sangat progressive. Dia berpesan agar lebih waspada terhadap dampak cyber space yang bisa merusak mentalitas generasi muda.
“Dampak yang muncul dan harus jadi perhatian adalah sikap anti sosial, serta perubahan Industri maritim. Sehingga harus disikapi dengan bijak, jangan asal menolak perizinan. Karena intelektual muda pantura harus mampu menganalisa aspek lain seperti kebutuhan lapangan kerja di Pantura Lamongan,” tegas Ketua PC IMM Lamongan periode 2001 ini.
Alumnus Doktor UIN Sunan Ampel Surabaya ini, mengapresiasi dan sangat mendukung lahirnya HIMKA IMM Lamongan dan semoga menjadi episentrum gerakan di pantura Lamongan, serta menjadi basis gerakan praksis kader dalam realitas kehidupan, dalam mewujudkan masyarakat Lamongan yang berkemajuan. “Harus konsisten di ranah intelektual dan kritikus kebijakan publik, khususnya yang berkaitan dengan maritim,” ungkap Dosen IAI Tarbiyatut Tholabah ini.
Adapun hasil Kongres 1 Himka IMM berhasil memilih 6 Presedium Pimpinan yang menjadi nahkoda masa Bakti 2021 – 2031. Mereka adalah Nur Agus Rudi Listio, Muhammad Iqbal Maulidy, Alfian Ridho Illah, Ahmad Al-Faris, Ahmad Rois Al-Abror, dan Muhammad Badrus Sholeh.
Sedangkan Dewan Pakar diisi oleh Afnan Nafi’, Nu’man Suhadi dan M. Maghfur. Dengan fungsi untuk memberi pembinaan dan arahan kebijakan organisasi yang bersifat koordinatif dan konsultatif.