MuhammadiyahLamongan.com – Telah resmi dibuka Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah (NA) di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Jum’at (3/11) lalu, Ketua Umum Pimpinan Pusat NA Dyah Puspitarini mengungkapkan maksud tema dari “Gerakan Perempuan Muda berkemajuan untuk keadilan sosial” dikarenakan masih banyak perempuan-perempuan yang belum mendapatkan porsi keadilan di Indonaesia, baik itu di bidang hukum, sistem, pendidikan dan ekonomi terhadap perempuan dan anak.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Daerah NA Lamongan Desi Ratnasari saat dikonfirmasi MuhammadiyahLamongan.com, Senin (6/11) pagi, menilai rangkaian acara Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah periode kali ini, tidak hanya terdiri dari pleno membahas rumusan-rumusan yang dihasilkan untuk mengulas dan perbaikan AD/ART Nasyiatul Aisyiyah, konsep perempuan muda keluarga tangguh NA dan manifesto Banjarmasin.
Namun menurutnya, di dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdiri banyak materi pendukung yang memang benar-benar memberi pencerahan terhadap isu- isu yang diangkat oleh Nasyiatul Aisyiyah.
Berikut daftar lengkap materi Tanwir 1:
1. Keynote Spech
Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan Untuk Keadilan Sosial Oleh ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
2. Dialog Kebangsaan
Mewujudkan Keadilan Sosial dalam Kehidupan Berbangsa Oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin
3. Peran Strategis NA Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial
Oleh Din Syamsudin.
4. Pembangunan Sumber Daya Perempuan untuk Keadilan Sosial Oleh Kementrian Pendidikan Kalimantam Selatan.
5. Bincang Ekonomi, Perempuan dan pemberdayaan ekonomi Bersama A. Syauqi Suratno dan Elly Kasim.
6. Kunjungan Sentra Industrikreatif di Kampung Sasirangan Banjarmasin.
7. Seminar Keluarga Tangguh Bebas Stunting
Oleh ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Siti Wasilah
“Pemilihan materi-materi tersebut adalah bagian dari upaya Nasyiatul Aisyiyah untuk menambah pemahaman dalam menghadapi tantangan gerakan dakwah hari ini,” tutup Desi yang juga sebagai salah satu perserta dari Lamongan yang mengikuti Tanwir 1 di Banjarmasin. (red)