MuhammadiyahLamongan.com – Harapan agar manajemen Masjid Muhammadiyah bisa dikelola lebih profesional, sehingga kegiatan Masjid yang di kelola oleh PRM bisa kembali bangkit. Menjadi bahan Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan untuk di bahas dalam Rakerwil di kantor PWM Jatim, Sabtu (30/07).
” Fakta-fakta di lapangan, dakwah Masjid belum dikelola dengan baik, materi TPA/MADIN masih belum seragam,” tutur M. Suud, sekretaris Majelis Tabligh PDM Lamongan.
Oleh karenanya, Majelis Tabligh PDM Lamongan menilai, konsep tentang penataan dan pembinaan Mubaligh/dai Muhammadiyah, penting untuk segera di lakukan. Langkah yang sangat mendesak salah satunya adalah pembentukan korp muballigh.” Lanjutnya.
Selain itu Majelis Tabligh yg di ketuai Masro’in Asyafani ini juga mengusulkan adanya pendataan potensi dakwah yg meliputi, data masjid, data TPA, MADIN dan data mubaligh.
Selanjutnya, Sosialisasi majalah dakwah, majalah Tabligh juga perlu dioptimalkan, serta memperkuat cyber dakwah, melalui medsos : _fb, website, telegram, WA dll,” terangnya.
Dalam Rakerwil Majelis Tabligh PDM se Jatim bertema Tema “AKSELERASI DAKWAH BERKEMAJUAN MEMBANGUN UMMAT BERPERADABAN” ini, masing-masing PDM mengirimkan 6 orang, terdiri dari wakil ketua PDM bidang dakwah dan 5 personel majelis tabligh. Dari personil Majelis Tabligh PDM Lamongan diantaranya, Masroin Asyafaani (ketua), M. Suud (sekretaris), M. Anwar, dan Affandi
Sementara, dari Majelis Tabligh pusat yang hadir adalah KH. Syamsul Hidayat, LC dan Wakil ketua Pwm jatim , Najib Hamid.
Sampai berita di muat, acara Rakerwi Majelis Tabligh masih berlangsung. (M. Suud/Fadh/red).