MuhammadiyahLamongan.com – Logo Musyawarah Ranting (Musyran) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Solokuro, Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Solokuro, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Solokuro, dan Pimpinan Ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah (PRNA) Solokuro yang akan menjadi ciri khas bagi organisasi-organisasi tersebut. Agung Prawoto Anton Wijaya yang membuat desain logo ini mengatakan, desain logo ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan semangat dan tujuan.
Matahari, yang menjadi bagian utama dalam logo ini, menjadi lambang sang surya yang diharapkan bisa memberikan sinar pembaharuan bagi Muhammadiyah. Sinar matahari menggambarkan semangat dan kehangatan dalam menerangi jalan ke depan.
Selain itu, logo ini juga menampilkan gambar kura-kura, yang merupakan ikon desa Solokuro. Kura-kura memiliki filosofi yang menarik untuk organisasi ini, yaitu tentang keberlangsungan. Kura-kura dikenal sebagai hewan yang hidup lama, mencerminkan keinginan untuk memastikan organisasi Muhammadiyah tetap hidup, kuat, dan ceria dalam perjalanannya.
Keberadaan 4 kaki kura-kura dalam logo ini melambangkan empat elemen penting dalam Muhammadiyah: PRM, PRA, PRPM, dan PRNA. Ini mewakili penopang Muhammadiyah dalam memilih pemimpin yang nantinya akan mampu membawahi dan bersinergi antar ortom Muhammadiyah, menciptakan harmoni dan kekuatan bersama.
Warna dalam logo ini juga memiliki makna. Warna orange yang digunakan menunjukkan keceriaan dan kegembiraan dalam menjalani perjalanan bersama Muhammadiyah. Sementara warna biru memberikan makna ketenangan, yang menjadi landasan bagi Muhammadiyah dalam mengambil keputusan yang bijak dan mantap.
Dengan desain logo yang sarat makna ini, Musyawarah Ranting dan ortom-ortom Muhammadiyah di Solokuro siap untuk mengawali periode baru yang penuh semangat dan tekad untuk meraih kesuksesan. Musyran akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 November 2023. (*)
Reporter Fathan Faris Saputro
