Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Milad Muhammadiyah 107 di ITS Surabaya

amin-raisProf. Dr. H. M. AMIN RAIS

( Milad Muhammadiyah 107 di ITS Surabaya )

Penulis : Abdul Hakim

Pembangunan karakter bangsa harus didasarkan pada wahyu. Moral bangsa tidak mungkin bisa diwujudkan tanpa tuntunan wahyu. Jika manusia membentuk karakter bangsa tanpa agama wahyu, mereka akan seperti binatang seperti kasus yang dilakukan kaum LGBT yang melakukan hubungan dengan menghalalkan segala cara. Bangsa kita adalah bangsa besar dengan  kekayaan besar. Tetapi kalau SDM kita rendah, maka kekayaan itu akan dirampas oleh asing, asing, dan asing.

Allah tidak menghendaki orang beriman/umat Islam menjadi jongos. Alquran menegaskan umat Islam harus memeiliki kepercayaan diri. Bila bangsa ini tidak memiliki jati diri maka kekayaan bangsa ini hanya akan direbut Cina, Jepang, Barat dan Eropa. Kita tidak boleh menjadi bangsa kuli. Masak kita kalah dengan Ahok. Itu karena kita tidak bersatu dan tidak memiliki kepercayaan diri.

Menjadi bangsa yang malas dan fatalis. Sebagian pemimpin dari bangsa ini tidak menyukuri nikmat besar yang ada di negeri ini sehingga tidak pandai merawatnya. Bangsa kita juga sedang menghadapi persoalan hukum dan keadilan. Para pendiri negeri ini sadar ketika menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Hal itu didasarkan pada nilai-nilai Islam. Tetapi hari ini kita menyaksikan keadilan si negeri ini sangat pincang. Pejabat yang salah bisa bebas dari hukum, sementara rakyat kecil yang bersalah menerima hukum yang berat.

Harus kita sadari di antara kita  ada spirit yang berkurang, yakni berjuang atau berjihad dengan amwal atau harta. Muhammadiyah mendorong kita untuk berjihad dengan harta, setelah itu dengan jiwa.
Perlu saya sampaikan pula bahwa unjuk rasa 4 Nopember 2016 itu dihadiri tidak kurang dari dua setengah juta dari berbagai ormas Islam, ulama, habaib, intelektual dan elemen bangsa lain yang merasa terhina oleh ucapan dan perilaku Ahok yang telah menista Alquran, ulama dan umat. Mulut Ahok ini memang seperti comberan, arogan, dan keras kepala. Tetapi kita bersyukur akibat kepongahan Ahok, umat Islam bangkit menjadi sadar betapa selama ini telah dihina dan direndahkan. Karena itu berkenaan dengan acara 2 Desember 2016 nanti, saya menghimbau untuk hadir ke Jakarta menunaikan sholat jumat bersama. Kita akan sholat Jumat dan berdoa bersama dalam jumlah yang lebih besar.

Kita harus sadar, orang kafir memang terus berusaha merekayasa untuk menguasai negeri ini terutama umat Islam. Tetapi Allah menegaskan,  makar orang kafir itu tidak akan bisa. Karena itu kita harus mencegah. Sebab orang kafir akan merebut ekonomi, politik, hukum, sosial, pendidikan dan sumber alam lainnya. Ahok adalah salah satu alat untuk memuluskan kekuatan aseng dan asing menguasai seluruh aset bangsa ini termasuk menghancurkan umat Islam.

Ridwan Saidi, budayawan betawi terkenal itu menegaskan bahwa bila Ahok tidak ditahan dan masih dibiarkan keliaran maka kita harus mencugahnya. Permadi SH menyatakan bahwa Kapolri menerapkan rasialis karena Ahok yang Cina tidak ditahan ketika menista agama. Tetapi bila pribumi langsung ditahan dan diproses hukum. Karena itu kepada Presiden Jokowi kita ingatkan jangan membuat umat dan bangsa ini marah. Segera tegakkan hukum dan keadilan . Sebelum datang azab.

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Pentingnya Kerjasama Dan Membina Ikatan Emosional Dalam Organisasi

Next Post

Peringati Kebangkitan HW, Adakan Olympiade 3 Kabupaten

Read next
0
Share