Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

PCM Babat Bahas Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah di Baitul Arqom

MuhammadiyahLamongan.com – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat menggelar Baitul Arqom di Aula Radho Hotel Syariah Malang pada Sabtu (7/12/2024). Salah satu materi yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), yang dihadirkan dengan penuh antusiasme oleh peserta.

H. Tsalis Rifa’i, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu, sebagai pemateri pada sesi tersebut. Dalam pemaparannya, Tsalis menjelaskan bahwa PHIWM adalah panduan yang dirancang untuk membentuk pola hidup Islami bagi warga Muhammadiyah, berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah. Ia menekankan bahwa tujuan utama PHIWM adalah untuk menciptakan perilaku individu dan kolektif yang mencerminkan keteladanan (uswah hasanah) dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam yang sejati.

Lebih lanjut, Tsalis menguraikan berbagai aspek kehidupan yang tercakup dalam PHIWM, seperti pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), pengembangan keluarga Islami, pelestarian lingkungan, hingga pengembangan seni budaya. Ia mengingatkan bahwa seluruh aspek ini merupakan tanggung jawab bersama warga Muhammadiyah yang harus dijalankan dengan baik.

Sebagai contoh konkret, Tsalis menekankan pentingnya kontribusi nyata warga Muhammadiyah dalam pengelolaan AUM. Ia menceritakan kebijakan di PDM Kota Batu, di mana warga Muhammadiyah diwajibkan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah atau madrasah Muhammadiyah. Kebijakan ini, menurutnya, bertujuan untuk memperkuat basis pendidikan Muhammadiyah sekaligus menjaga keberlanjutan amal usaha yang ada. Selain itu, Tsalis juga mengusulkan agar warga Muhammadiyah mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh AUM. “Jika Muhammadiyah memiliki produk, maka sudah seharusnya warga Muhammadiyah mengutamakan penggunaannya,” ujarnya, seraya menyarankan adanya aturan tegas yang mendukung hal ini.

Materi yang disampaikan oleh Tsalis mendapat sambutan antusias dari peserta Baitul Arqom. Bagi mereka, PHIWM bukan hanya panduan moral, tetapi juga strategi kolektif untuk membangun kemandirian dan keberlanjutan Muhammadiyah.

Baitul Arqom ini menjadi kesempatan penting untuk memperdalam pemahaman keislaman dan menanamkan semangat baru dalam mendukung visi Muhammadiyah. Diharapkan, para karyawan AUM dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan membawa dampak positif dalam pengembangan amal usaha Muhammadiyah. Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan materi-materi inspiratif lainnya yang dirancang untuk memperkuat komitmen peserta terhadap nilai-nilai Muhammadiyah. (*)

Reporter Aminulloh Fatkhur Roziqi. Editor Fathan Faris Saputro.

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

MPKSDI PCM Babat Gelar Baitul Arqom untuk Karyawan AUM, Bahas Faham Agama Menurut Muhammadiyah

Next Post

Ali Muthohirin: Penguatan Cabang dan Ranting adalah Kunci Kebangkitan Muhammadiyah

Read next
0
Share