MuhammadiyahLamongan.com – Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) ke-12 periode 2023-2027, yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan, Khusnul Abid Saputra. Acara berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Sugio pada Ahad, (19/11/2023).
Khusnul Abid Saputra, duduk di baris pertama, tidak hanya hadir sebagai tamu undangan tetapi juga memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, dia menyampaikan kesepakatannya terhadap tema Musycab, yaitu “Meneguhkan Pemuda Negarawan Menuju Sugio Rambloko (luar biasa).”
“Semangat luar biasa. Hari ini Musycab, berarti akan ada pemimpin baru untuk PCPM Sugio kedepan dalam melanjutkan roda organisasi,” katanya, memberikan dukungan kepada pemuda yang akan memimpin PCPM Sugio periode mendatang.
GDM terlihat penuh dengan kehadiran 83 Musyawirin perwakilan dari ranting se cabang Sugio. Khusnul Abid Saputra menekankan keberhasilan PCPM Sugio sebagai PCPM terbesar di Lamongan, hasil dari kaderisasi yang luar biasa, yang mampu menempati posisi penting di daerah maupun di wilayah.
Dalam konteks periode mendatang yang bersamaan dengan tahun pemilu, Khusnul Abid Saputra menyoroti pentingnya menempatkan diri sebagai kader Pemuda Muhammadiyah dengan tepat. “Dengan saling merangkul di era politik ini merupakan cara yang pas untuk kita tetap berperan dengan baik sebagai warga negara,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi Musycab PCPM. “Dengan mengucap bismillahirohmanirrohim tepat pada pukul 10.42 WIB, tanggal 19 November 2023 bertemakan Meneguhkan Pemuda Negarawan Menuju Sugio Rambloko saya nyatakan dibuka,” ucapnya. Harapannya, ke depannya PCPM Sugio semakin menjadi organisasi yang professional, baik, dan berkualitas.
“Maka dengan hadir, kemudian memilih, serta menerima hasil, merupakan langkah kita dalam bermusyawarah,” pungkas Khusnul Abid Saputra, mengakhiri sambutannya dengan harapan positif untuk perjalanan organisasi di masa mendatang. (*)
Reporter Novita Dwi Nur Hidayah. Editor Fathan Faris Saputro.
