MuhammadiyahLamongan.com – Sebagai remaja/pelajar Islam masa kini, seharusnya bisa kembali kepada akhlakul karimah dan adab yang diajarkan oleh Rasululloh, terang Bimantara, seorang aktifis mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya saat memberi materi pada diskusi panel Ranting Muhammadiyah (PR IPM) Tulung, Ahad (3/7) siang.
Menurut Bimo, panggilan Bimantara, pelajar hari ini banyak kehilangan arah ( the lost of adab ) dan perlu diluruskan. Sehingga perlu adanya pergerakan yang merangkulnya seperti IPM, atau organisasi kepelajaran yang ada.
“Saya sangat berharap, IPM inilah yang harus menjadi wadah bagi para pelajar Islam hari ini, sehingga pelajar hari ini mampu menemukan apa sih yang harus dilakukan di masa atau era ini” .” terang Bimo .
Diskusi panel yang di gelar di gedung Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah (MIM) 08 Tulung di dusun Tulung, kecamatan Pucuk kabupaten Lamongan tersebut mengambil tema Menggerakkan, Mencerahkan Menuju Remaja Tulung Berkemajuan.
Menurut IPMawan Azam, ketua panitia, acara diskusi panel tersebut bisa memberikan wawasan yang lebih luas lagi untuk seluruh kader IPM dan Kader pelajar pada umumnya.
“Semoga output yang diperoleh dalam acara ini mampu memberikan sebuah instropeksi diri sehingga mampu mengubah mainsetpelajar yang dulunya berfikir mundur menjadi pelajar yang berfikir maju’” jelas azzam yang juga Redaktur pelaksana (redpel) di IMMPOS.com.
Diskusi panel dihadiri kader IPM se-cabang Pucuk. Selain Bimantara, panitia juga menghadirkan Nizar Aristia , Aktifis IMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai pemateri.
Usai diskusi panel yang betemaMenggerakkan, Mencerahkan Menuju Remaja Tulung Berkemajuan tersebut, PR IPM Tulung kemudian menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) yang menghasilkan Dzulkarnain Candra Ali Muhammad sebagai ketua periode 2016-2021. (kontributor Abdul-IPM Tulung)