MuhammadiyahLamongan.com – Untuk menjadi seorang pemimpin yang handal dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan permasalahan diperlukan kekuatan aqidah, akhlak dan ibadah. Demikian diungkapkan oleh Fathurrahim Syuhadi Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Lamongan dihadapan peserta LDKMS SMA Muhammadiyah sekabupaten Lamongan.
Dengan kekuatan aqidah, akhlak, dan ibadah para pemimpin persyarikatan mampu menggerakkan dinamika organisasi ini baik. Pada awal berdirinya Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan menerima tantangan yang sangat hebat. Satu satunya kegiatan dakwah yang berupa Langgar Kidul dirobohkan. Beliau tidak dendam, marah atau putus asa.
Kita mempunyai Allah, dengan laa haula walaa quwata illah billahil adzim maka sebagai pemimpin kita tidak boleh mudah putus asa. Di mana ada kesulitan maka disitu ada pemecahannya. Jelas Fathurrahim Syuhadi dihadapan 315 peserta Latihan Dasar Kepemimpinan dan Manajemen Siswa (LDKMS) bertempat di Zipur Babat.
Dalam hal akhlaq dan ibadah, seorang pemimpin harus menjadi uswah di lingkungannya. Karena dengan memberi contoh yang baik dan benar dalam bidang akhlaq dan ibadah maka dinamika organisasi akan bisa berjalan dengan optimal. Sebaliknya pemimpin yang arogan, mudah mencaci dan pembual akan menurunkan wibawa organisasi.
Di akhir materi tidak lupa disampaikan oleh Fathurrahim agar para pelajar ini selalu tertib dalam beribadah, tertib dalam belajar dan tertib dalam berorganisasi. (Mamak)
