MuhammadiyahLamongan.com – Surga berada ditelapak kaki ibu. Demikian disampaikan Eko Cahyono Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Pucuk pada saat kegiatan “Zakat Oksigen” bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiya (PDPM) Lamongan di Dusun Badu, Desa Wanar, Pucuk, Lamongan. Ahad (8/1) pagi.
Menurut Eko, tepat dibawah kaki ibu itu ialah tanah. Pasalnya, apabila manusia mampu menjaga dan merawat tanah dengan tanaman pohon maka akan menjadi surga bagi masyarakat sekitar.
Bayangkan apabila pohon banyak ditebang pasti berdampak terjadinya tanah longsor, banjir bandang, pemanasan global dan kuranya cadangan air dalam tanah. Semua itu akan berakibat menjadi neraka bagi warga sekitar, tegas Eko.
Lebih Lanjut, Eko menjelaskan menaman satu pohon nilainya sama dengan zakat oksigen. Pasalnya, lewat pepohonan akan diproduksi oksigen yang sehat yang berdampak positif pada metabolisme tubuh manusia. Semakin banyak pohon di sekitar kantor, pondok pesantren, masjid, rumah dan sekolah, maka oksigennya semakin banyak.
Satu pohon menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari. Satu orang bernafas perlu 0,5 kg oksigen per hari. Jadi satu pohon menunjang kehidupan dua warga dan menebang satu pohon di desa berarti mencekik dua warga, jelas Eko.
“Kami berharap gerakan Zakat Oksigen menjadi gerakan ibadah, yang hasilnya bisa dirasakan oleh generasi yang akan datang,”. tutup Eko.
Senada dengan diatas, Sutono ketua PDPM Lamongan mengatakan Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah. Ia menjelaskan, bukan hanya sebagai gerakan dakwah lisan saja melainkan sebagai gerakan dakwah bil hal dengan memberi contoh perbuatan secara nyata.
Kegiatan tersebut juga dijadikan sebagai acara pendukung pelantikan bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pucuk yang akan digelar minggu depan.
Penanaman pohon digelar disepajang jalan poros Desa. Selain itu, akan dibagikan ke masyarakat sekitarnya, berbagai jenis tanaman meliputi tanaman produktif dan keras. Kegiatan tersebut dihadiri oleh PDPM Lamongan, Muspika Kecamatan Pucuk, PCM Pucuk, Kepala Desa dan diikuti warga setempat. (Rusli)