MuhammadiyahLamongan.com – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) dan Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Cabang Pangkatrejo Daerah Lamongan membuktikan diri mampu bersinergi dalam mengaplikasikan proses kaderisasi dan aksi nyata pembentukan karakter sebagai seorang pemimpin. Pelaksanaan sinergi tersebut dalam sebuah agenda penting dalam organisasi, yaitu workshop dan Pelatihan kewirausahaan bagi anggota PCPM dan PCNA Pangkatrejo.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pacet Mojokerto ini diikuti 45 Kader baik dari PM maupun NA. Kedua ortom ini melaksanakan workshop dan pelatihan kewirausahaan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi Kewirausahaan dikalangan kader Muhammadiyah, sehingga dari potensi tersebut dapat berkembang menjadi peluang usaha baik secara pribadi maupun Persyarikatan.
Dalam sambutannya, Munip selaku ketua PCPM menyampaikan potensi luar biasa untuk berwirausaha di Maduran dan sekitarnya. Kecamatan maduran memiliki beberapa kerajinan lokal yang sudah menapaki kanca nasional. Terdapat beberapa usaha gerabah rumahan, pabrik tenun dan makanan ringan, jadi ini bisa menjadi modal utama kita jika Kader-kader Muhammadiyah ingin berkembang, tambah munip dalam sambutannya.
Farhan ketua PCM Pangkatrejo melalui ketua PCPM menitipkan pesan kepada peserta, bahwa pelatihan ini tidak hanya sebatas rutinitas organisasi, jadi harus ada aplikasinya setelah pulang nanti.
Susilowati sebagai wakil dari PCNA Pangkatrejo juga menambahkan, bahwa Kader Nasyiah berperan penting dalam proses wirausaha ini, sehingga kami kaum wanita juga harus memiliki bekal untuk mengelola usaha-usaha yang akan dilaksanakan oleh keluarga maupun oleh Persyarikatan.
Kegiatan yang berlangsung 22-23 Desember 2016 ini yang menjadi fasilitator adalah tim dari PDPM Lamongan. Dengan 3 materi pokok antara lain Peran Pemuda dalam mengambil peluang program pemerintah dibidang usaha, Manajemen Wirausaha dan Praktik Perencanaan Wirausaha serta dikemas dalam beberapa kali diskusi untuk memancing inisiatif peserta. (Afan)
