MuhammadiyahLamongan.com – Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang berkodrat hidup dalam bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial dalam hidupnya manusia memerlukan manusia-manusia lain yang bersama-sama hidup bermasyarakat, manusia selalu berhubungan satu sama lain, disadari atau tidak, untuk mencukupkan kebutuhan-kebutuhan hidup.
Sebab itu, kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah harus punya Muamalah yang baik untuk mengatur dalam kaitannya dalam urusan duniawi dalam pergaulan sosial, hal itu disampaikan Sucipto Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 8 (SMAMPAN) Sukodadi saat pembukaan Kegiatan Cerdas Cermat.
Kegiatan tersebut, diadakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR.IPM) SMA Muhammadiyah 8 Sukodadi, Kamis (27/4) Siang bertempat di SMAMPAN Sukodadi, Lamongan.
Menurut, Sucipto ada tiga macam pendekatan agar kader IPM punya muamalah yang baik. Pasalnya, pendekatan itu diperoleh dari metode pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani.
Pertama melalui pendekatan bayani. Ia menjelaskan, perilaku itu baik bisa diperoleh melalui teks, misalnya nilai-nilai atau ajaran yang terkandung didalam Al-Qur’an maupun Hadist, imbuhnya
Lebih lanjut, Sucipto menambahkan pendekatan kedua melaui irfani.Ia menjelaskan, prilaku baik itu bisa diperoleh melalui hati nurani, misalnya hati itu salah satu mempunyai pengetahuan yang lebih, hati yang baik mampu mengotrol perilaku seseorang dan mampu membedakan perilaku baik buruk.
“Ketiga melalui pendekatan burhani. Dia menjelaskan, perilaku yang baik itu bisa diperoleh melalui akal, karena dengan akal dapat digunakan sebagai pertimbangan baik dan buruk untuk bertindak”, tegasnya.
Sucipto berharap perilaku seseorang itu harus menggunakan ketiga metode itu secara terpadu. Pasalnya, jangan menggunak secara parsial atau sebagian.
Kegiatan kali ini, diikuti empat cabang meliputin Sukodadi, Pucuk, Sugio dan Turi serta sebanyak sebelas kelompok yang jadi peserta, tiap kelompok berjumlah tiga orang. (red)