MuhammadiyahLamongan.com – Ketika acara kajian Literasi Online Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammasiyah (PK IMM) Al Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) pada hari Ahad(22/8/2021).
Fathan Faris Saputro selaku pemateri mengatakan tentang kehebatan seorang penulis.Kepandaian mencari, menemukan dan mendapatkan ide, mengumpulkan referensi yang ia dapat, meramunya dalam memori otaknya lalu menuangkanya dalam sebuah narasi yang pembaca butuhkan, terlebih membuatnya semakin kuat di dalam menghadapi kesulitan yang tengah menerpa dan mampu menghibur pembaca di tengah wabah yang kini terjadi.
Tentunya bukan sebuah proses mudah, karya yang mampu diterima pembaca artinya memenuhi kebutuhan batin yang mungkin gersang selama ini.
Begitu juga Fathan memberikan tantangan dan manfaat menulis di masa pandemi.
Dengan membagi hal-hal yang positif kepada pembaca (menulis). Sama artinya dengan menguatkan para pembaca yang sedang mengalami kegalauan dengan masalah membaca yang sedang menimpah negeri ini.
Narasi yang mampu mengubah cara pandang negatif pembaca ke arah yang lebih positif yang tentu saat ini sangat masyarakat butuhkan.
Saat wabah seperti ini, maka menulis merupakan aktivitas positif yang banyak manfaatnya. Karenanya, menulislah sebaik mungkin agar bisa memberi manfaat bagi pembaca. Artinya, mampu menghasilkan Karya-karya melalui tulisan yang bermanfaat bagi pembaca di tengah pandemi saat ini. Ujarnya
Sambungnya, Penulis yang mampu berkarya dalam kondisi yang tidak menent, serta mampu menyampaikannya ke sidang pembaca membuat pembaca terhibur(Memiliki nilai tersendiri).
Maka kegiatan menulis takkan perna sia-sia karena bukan saja mampu melahirkan karya bermutu, tetapi lebih dari itu, turut pula memberikan manfaat kepada banyak orang lain, sehingga pembaca sendiri mendapatkan pencerahan dari karyanya.
Mahasiswa STAIM Paciran itu juga mengatakan” berbahagialah para penulis yang mampu menulis ketika pandemi ini terjadi. Waktu yang kita miliki dapat kita manfaatkan sedemikian rupa untuk menghasilkan tulisan-tulisan terbaik.
Apa yang dilakukan bukan saja aktivitas karena profesi yang dipilihnya dan itu adalah menulis. Namun menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Diakhir penyampaian fathan mengutip hadist agar menulis selalu memberi manfaat untuk orang lain “ khoirunnas anfauhum linnas” sebaik baik manusia adalah yang banyak memberi manfaat untuk orang lain.
Ungkap Fathan Faris Saputro. (Alfain Jalaluddin Ramdlan)