Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Presiden Persatuan Muhammadiyah Singapore, Kuatir dengan Umat Islam Indonesia

muhammadiyah-singapore

muhammadiyah-singaporeMuhammadiyahLamongan.com – Kondisi carut marutnya perpolitikan di Indonesia saat ini mendapat perhatian Presiden Persatuan Muhammadiyah Singapore Shaik Hussain Yaacob.

Hal itu disampaikan kepada Fathurrahim Syuhadi, ketua MPK PDM Lamongan yang berkesempatan berkunjung ke Muhammadiyah Singapore bersama rombongan MPK PWM Jawa Timur.

Shaik Hussain Yaacob kuatir, Indonesia akan seperti Singapore. Di mana penduduk  Indonesia yang  mayoritas muslim tidak bisa lagi menjadi tuan di negerinya sebdiri. Semua sendi pemerintahan, politik  dan ekonomi lepas ke tangan asing atau pendatang.

Saat ini umat Islam Indonesia menjadi perhatian dunia dalam persoalan penistaan agama Islam.  Energi umat Islam Indonesia sedang menyatu. Puncaknya adalah gerakan 212. Gerakan ini terus bergulir dan tidak akan padam.

Semangat ini tidak boleh kendur. Apabila kendur, dan umat Islam kalah, maka habislah Islam di Indonesia. Bila hal ini terjadi, pasti akan berdampak dengan umat Islam di dunia.

Di samping itu juga, mencuatnya bangkitannya  komunis di Indonesia juga menjadi perhatian Presiden Persatuan Muhammadiyah Singapore ini. Hal ini harus diwaspadai dan tidak boleh dipandang sebelah mata, ungkap Shaik Hussain.

Sekarang ini, di mana mana kondisi umat Islam tercepit. Tinggal Indonesia yang menjadi harapan. Umat Islam di Sangapure sudah terpinggirkan.

Tengok saja, Malaysia yang penduduknya mayoritas muslim Melayu, tetapi semua sendi-sendi perekonomian sudah beraroma asing. Ciri khas penduduk Melayunya hampir tidak nampak.

Belum lagi persoalan TBC (Tahayul Bid’ah dan Churofat) gaya baru yang kita hadapi. Ini juga terjadi di Indonesia, Malaysia dan Singapore, urai Shaik Hussain Yaacob panjang lebar dan bersemangat. (Red)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Pentingnya Konsolidasi Hati Sebelum Bermusyawarah

Next Post

1.000 Pasangan Ibu dan Anak Nasyiah Akan Padati Waduk Gondang

Read next
0
Share