MuhammadiyahLamongan.com – Ada yang unik dan menarik perhatian. Bila kita telah sampai di Malaysia. Tepatnya di Shah Alam, Selangor.
Di sebuah jalan Kelusar Kg Bukit Lanchong, terdapat sebuah gapura dengan cat warna biru mencolok bertuliskan selamat datang. Di kanan kiri tulisan selamat datang ada logo matahari bersinar duabelas di dalam lingkaran ada tulisan syahadat dan bertuliskan Allah di sebelah kanan dan Muhammad di sebelah kiri.
Terasa aneh dan unik. Aneh dan uniknya, karena kalau ada lambang matahari bersinar duabelas pasti di dalam lingkaran ada tulisan Muhammadiyah.
Ternyata, tidak jauh dari gapura itu sekitar seratus meter terdapat rumah seorang aktifis Muhammadiyah Malaysia. Satu-satunya aktifis yang ada di kampung itu.
Wachid Hamdik, ternyata pencetus dan pembuat gapura ‘Muhammadiyah’ itu. Dia berasal dari desa Payaman kecamatan Solokuro yang telah bermukim di Malaysia sejak tahun 1988 dan telah menjadi warga Malaysi. Di tanah kelahirannya Wachid Hamdik adalah aktifis IPM Kelompok Desa Payaman.
Ditelusuri lebih jauh, bahwa gapura itu dibangun atas biayanya sendiri. Agar tidak nampak mencolok, maka tilisan di tengah yang bertuliskan Muhammadiyah diganti Allah dan Muhammad, demikian diungkapkan kepada Fathurrahim Syuhadi, Ketua MPK PDM Lamongan saat mengunjunginya.
Di rumah Wachid Hamdik inilah, biasanya tamu dari Muhammadiyah diterima dan menginap bila ke Malaysia. Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur seperti Nadjib Hamid, Thohir Luth. beberapa PRM dan PCM Solokuro bila ada kegiatan Muhammadiyah dipastikan singgah di sini.
Fathurrahim Syuhadi Ketua MPK PDM Lamongan dan Miftahul Khoiri Ketua MPK PDM Tuban juga berkesempatan bermalam dan menjadi tamu istimewah Wachid Hamdik (Red)