MuhammadiyahLamongan.com – Bening Janan Azzarah (7) siswa SD Muhammadiyah 1 Ngimbang telah membuktikan kemampuannya sebagai seorang da’i cilik.
Bahkan berkat kepiawaiannya itu, Bening menghebohkan audiens karena kemampuanya dalam mengurai ceramahnya.
Ceramah bocah kelas 1 ini membuat suasana hidup, cair karena kekaguman penonton terhadap gadis ini.
Usai menjadi juara lomba sab’ah PAI di tingkat Kecamatan 2018. Kini Bening kembali menorehkan prestasi yang sangat membanggakan di tingkat kabupaten.
Da’i cilik asal Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang Lamongan Jawa Timur ini berhasil meraih peringkat dua Lomba Pemilihan Da’i Cilik (Pildacil) di acara Kampung Ramadhan JTV di pelataran parkir Lamongan Plaza.
Prestasi membanggakan tersebut ikut mengharumkan nama SD Muhammadiyah 1 Ngimbang dan warga persyarikatan Muhammadiyah.
Keikutsertaan Bening karena ditunjuk oleh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngimbang atas undangan lomba dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dalam rangka Memperingati Hari jadi Lamongan ke 449.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ngimbang, Monica Slaraswati, hal itu tidak terlepas dari prestasi bocah berusia 7 tahun ini saat meraih juara pada Lomba Pildacil Sab’ah PAI Kecamatan Ngimbang.
“Bening mengikuti Lomba Pildacil Sab’ah PAI 2018 Kecamatan Ngimbang di SDN 3 Sendangrejo. Dan berhasil mendapatkan peringkat 1,” jelasnya.
Dalam lomba Da’i kali ini, kata Monic, ada tiga Cabang yang dilombakan, yaitu: cabang lomba mewarnai gambar, cabang lomba Da’i cilik, dan cabang lomba al banjari.
Cabang kedua inilah yang diikuti oleh Bening. Bening merupakan satu-satunya utusan SD Muhammadiyah 1 Ngimbang yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut.
Acara ini bukan hanya diikuti peserta dari 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan saja, namun terdapat peserta dari kabupaten tetangga, Gresik.
Da’i cilik ini merupakan peserta paling kecil di antara seluruh peserta lomba, karena lainnya berusia di atas tujuh tahun maksimal dua belas tahun.
Monic menambahkan, meski sebelumnya sempat gagal di event lomba sab’ah PAI di tingkat kabupaten, namun tidak menyurutkan semangat Bening dalam berlatih.
“Saat itu Bening gagal dalam lomba sebab menangis sebelum unjuk kebolehanya,” ujarnya sambil tertawa.
Dia juga merasa senang dalam event kali ini. Pasalnya, anak didiknya telah berjasil mengalahkan juara 1 di lomba sab’ah 2018 Lamongan yang lalu.
Senang rasanya melihat pencapaian Bening, sebab bisa mengungguli da’i cilik yang menjuarai lomba da’i di Sab’ah PAI Lamongan sekarang peringkat 3.
Sementara itu, ucapan syukur diungkap Bening, “Alhamdulillah, lewat kerja keras saya selama satu minggu akhirnya berbuah hasil,” katanya.
Dengan torehan prestasi kali ini, lantas Bening tidak merasa puas. Pasalnya, sang juara tak bisa diraih dalam waktu singkat ia ingin terus berlatih dan berlatih agar bisa lebih baik dari hari ini.
“Saya yakin dengan kegigihan, dan konsisten dalam berlatih akan meraih juara 1 pada event berikutnya,” tandasnya.
Moment ini sekaligus menjadi sepesial bagi Bening karena penyerahan tropi langsung dilakukan oleh Bupati Lamongan Fadeli. (ning)