MuhammadiyahLamongan.com –Alumni Darul Arqam Dasar 01 PK IMM Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menerbitkan antologi puisi bertajuk Membangkitkan Intelektual Membangun Peradaban (Diomedia, 2021).
Dalam antologi tersebut, Moch. Muzaki Ketua umum PK IMM Al-Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan mengatakan, Berharap kepada Allah agar permulaan niat baik ini akan bisa berjalan terus tiada henti. Meskipun jalannya lambat, namun asalkan tidak berhenti, semoga kekonsistenan yang lambat itu suatu saat menjadi cepat dan menjadi budaya. Dari awal membangun Pimpinan Komisariat dengan berkarakter mencintai literasi adalah sebuah tantangan besar yang pasti menemui hambatan-hambatan. Faktor eksternal pastilah ada, namun Kami juga meyakini faktor internal-lah yang akan memberikan pengaruh besar. Sebab tantangan dan ujian terberat adalah melawan diri sendiri.
Bermodalkan keyakinan dan ke-nekad-an Kami mencoba membentuk proker-proker demi mewujudkan budaya literasi tersebut. Meskipun ada program lain yang juga membentuk kereligiusitasan dan kemanusiaan, namun disini Kami lebih menekankan pada sisi intelektualitasnya. Agar sisi religius dan kemanusiaan terdapat dasar yang kuat, yakni dari sisi intelektual.
Salah satu upaya Kami adalah pembuatan buku antologi puisi ini. Semoga awal penerbitan ini, menjadi langkah awal bagi komisariat Al-Iskandariyah bisa menerbitkan buku-buku berikutnya. Ucapan terima kasih Kami sampaikan kepada kakanda Fathan Faris Saputro yang telah membantu dalam upaya pembuatan buku ini dan juga menjadi MOT DAD 1 PK IMM AL-Iskandariyah yang luar biasa. Ucapan terima kasih pula Kami sampaikan kepada pihak penerbit Diomedia, Kakanda-kakandaku yang telah memberikan testimoni, pihak yang membantu dan yang pasti kepada seluruh anggota PK IMM Al-Iskandariyah yang telah mencurahkan isi pikiran dan hatinya untuk menulis puisi.
Semoga pesan besar yang kalian sampaikan lewat puisi bisa dimaknai dan diambil hikmah oleh para pembaca.
Mencintai adalah keharusan saat menginginkan keseriusan. Lalu keseriusan cinta dapat dilihat dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan. Tapi terkadang cinta juga perlu dipaksakan, agar menjadi kemistri yang mengikat dengan kuat dengan energi suci cinta. Namun cintanya harus cinta yang benar, dan menurut saya mencintai IMM adalah cinta yang benar. Kami berharap kader-kader PK IMM Al-Iskandariyah mencintai ikatan dengan cinta yang suci, berkarya dengan hati, dan hanya ingin mendapatkan ridho Illahi. Ungkap Muzaki
Hal senada di sampaikan Fathurrahim Syuhadi Ketua MPK PDM Lamongan mengatakan, “Kami menyambut dengan haru dan bangga atas terbitnya karya kader Komisariat IMM Iskandariyah UMLA. Kumpulan Antologi Puisi berjudul Membangkitkan Intelektual Membangun Peradaban. Ini tradisi literasi yang perlu dipupuk terus menerus di lingkungan IMM. Mengingat selama ini tradisi literasi masih jauh dari panggung bagi aktivis IMM.”
Puisi tentang IMM dalam antologi ini sangat menginspirasi. Menggugah para kader, para mahasiswa Muhammadiyah untuk mengambil peran dalam persyarikatan, berbangsa dan bernegara. Kegelisahan para aktifis melihat carut marutnya penataan negara tak luput juga dalam antologi puisi ini. Gejolak seperti ini sangatlah wajar bagi para kader di lingkup IMM.
Antologi tersebut diterbitkan oleh Penerbit Diomedia yang bekerja sama dengan Rumah Baca Api Literasi, komunitas literasi yang terus menggiatkan gerakan literasi di Indonesia ini. (*)