MuhammadiyahLamongan.com – Pendapat pakar pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Aribowo menilai pemilihan umum pasca era reformasi cenderung lebih demokrasi dibandingkan pada saat zaman orde baru.
Aribowo mengatakan masyarakat pemilih saat ini dianggap lebih dewasa dalam menyalurkan aspirasinya dari pada para elit partai politik.
Pasalnya, masyarakat usai memilih calon mereka langsung pulang ujar Aribowo pada saat menjadi pembicara Seminar Konstalasi Politik Jelang Pilgub 2018 Tantangan dan Peluang Dakwah Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiya Lamongan, Ahad (12/11) pagi, di Aula Stikes Muhammadiyah Lamongan.
Berbeda dengan para elit parpol, sambung Aribowo, elit politik atau biasa dikenal tim sukses meski pasangan calonya yang didukung kalah mereka bisa melakukan gugatan sehingga semakin lama mereka bekerja, semakin banyak meraka mengdapat keuntungan.
“Berbeda dengan masyarakat, mereka cukup menunggu kerja pasangan calon yang terpilih 5 Tahun kedepan baru mereka dapat menilai,” tambahnya.
Menurutnya, konstalasi politik di Jawa Timur sekarang relatif lancar, hampir di setiap pemilihan gubenur relatif aman. Dia menginginkan, jangan seperti Pilgub yang ada di Jakarta.
Muculnya calon dianggap kuat saat ini yang akan memenangkan Pilgub nanti “namanya politik itu dalam taraf tertentu bisa berubah, politik itu cenderung dinamis detik demi detik dapat berubah,” ujarnya.
Di hapadapan sebayak 300 peserta Seminar. Dia optimis, siapapun kandidat yang memenangkan pertarungan Pilgub Jatim nanti pasti akan mendekati ke Muhammadiyah, pukasnya. (red)
