MuhammadiyahLamongan.com – Dampak program pemberdayaan Guru TPA dan TPQ Lazismu Lamongan atau lebih dikenal dengan program Ustad dan Ustadzahku mulai dirasakan manfaatnya. Hal itu dikisahkan oleh Mukzizah Ayu, salah satu penerima program ustad ustadzahku yang mengajar di TPA Keduwul Sukodadi pada saat ditemui tim Lazismu Lamongan pada, Kamis 17/5.
Ayu mengungkapkan awalnya dia tidak pernah membayangkan akan menerima bantuan dana dari lazismu. “ Saya menyadari, jika menjadi guru TPA dan TPQ adalah mengabdi, maka saya tidak berharap banyak untuk biaya kuliah saya, bahkan saya hampir putus kuliah” cerita Ayu, sapaan Mukzizah Ayu.
“Tapi Alhamdulillah Allah memberikan jalan keluar kepada saya melalui program Ustad dan Ustadzahku Lazismu Lamongan,”sambungnya.
“ Setahun yang lalu tepatnya, saat itu saya masih belajar di bangku perkuliahan semester 2 juruan pendidikan bahasa arab di salah satu perguruan tinggi di Lamongan. Awalnya saya mendapatkan informasi dari grup IPM kemudian saya dihubungi langsung dan menyerahkan beberapa berkas dan Alhamdulillah sudah berjalan sejauh ini,”kenangnya
“Tidak sampai berbulan bulan saya menunggu, dan alhamdulillah bantuan tersebut diberikan pada saat pelantikan PD IPM Lamongan di Masjid Namira yang kebetulan pada saat itu saya juga menjabat sebagai personalia PC IPM Sukodadi,”ungkapnya
“ Saya berharap, akan lebih banyak lagi orang yang merasakan manfaatnya dari program program Lazismu Lamongan, saya mendapatkan kesempatan lebih untuk mengabdi sambil tetap kuliah, Terimkasih Lazismu,” tutupnya.
Program Ustad dan Ustdzahku ini adalah salah satu program unggulan Lazismu Lamongan dalam membantu guru guru TPA dan TPQ agar tetap berdaya. Lazismu mengucurkan dana 250 ribu rupiah setiap bulannya kepada guru guru TPA penerima bantuan agar tetap bersemangat mengabdi kepada umat dan mencerdaskan anak anak bangsa melalui Al Quran.