MuhammadiyahLamongan.com – Bencana banjir di Lamongan Jawa Timur masih menggenangi beberapa desa sampai saat ini. Salah satu wilayah yang terkena dampak banjir adalah desa Truni yang ada di kecamatan Babat. Sudah tujuh (7) hari terhitung sejak awal terkena banjir, air yang menggenangi desa Truni belum juga surut secara signifikan. Dampak dari air yang tergenang, penduduk yang menjadi korban banjir mulai terserang beberapa penyakit yang harus segera mendapatkan pengobatan agar sakit yang diderita tidak semakin parah dan tidak menular ke penduduk lainnya.
Penduduk yang tinggal didesa ini mayoritas bukan warga Muhammadiyah, tetapi tidak membuat warga Muhammadiyah yang ada di wilayah Lamongan mengenyampingkannya begitu saja. Tanpa memandang perbedaan, warga Muhammadiyah tetap memberikan pertolongan kepada penduduk yang membutuhkan.
“Menuju desa Truni harus melewati kabupaten Tuban, tepatnya desa/kecamatan Widang. Di desa Truni tidak ada Ranting Muhammadiyah. Orang yang berfaham Muhammadiyah dapat dihitung dengan jari lima”, ujar Fathurrohim Syuhadi Wakil Ketua PCM Babat.
LPB PDM Lamongan bekerja sama bersama PDA Lamongan, POSKO TANGGAP BENCANA PCM BABAT, MDMC RSML, MDMC RSMB, AMM Lamongan, dan AMM Babat bekerja sama mengadakan bhakti sosial berupa pengobatan gratis dan pembagian paket sembako kepada korban banjir.
Perlu diketahui di kecamatan Babat selain desa Truni, ada titik lain yang juga terdampak banjir yakni Desa Banaran dan juga Tanggul Rejo, mayoritas juga bukan warga Muhammadiyah. (mamak/red)