MuhammadiyahLamongan.com – Generasi muda Muhammadiyah harus semakin menguatkan ideologi agar mereka punya pedoman sebagai dasar dalam bertindak saat menjalakan roda organisasi.
Harapan itu diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan M. Anang Nafi’uzzaki, dalam kajian Angkatan Muda Muhammadiyah Cabang Deket di Musholla Nurul Huda Deket Lamongan Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018).
Menurutnya, kalau ideologi kuat, niat dan tindakan yang diambil akan tepat dalam menggapai tujuan kebaikan.
Menurut, Zakki, tindakan sebagai wujud nyata dari sebuah tema besar atau grand narasi menjadi penting untuk diurai dan diterapkan.
Agar visi dalam organisasi tidak cukup hanya berhenti pada tataran tema belaka tanpa melahirkan tindakan nyata. Ia mengartikan, ideologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang ide-ide namun secara definisi, istilah bagi pemikir yang mengartikan ideologi ini dengan berbagai corak perspektifnya masing-masing.
Sebab itu banyak sekali macam dan jenis ideologi yang beredar di kalangan masyarakat. Sangat dimungkinkan setiap pemikir bisa membuat sebuah ideologi untuk dirinya dan komunitasnya. Zakki menilai poin terpenting dalam berideologi ini adalah bahwa dalam setiap gerakan, seseorang harus mengetahui tujuan organisasinya.
Bila tahu visi dan misi organisasi, orang tersebut memiliki arah dan tujuan yang jelas pada setiap sikap yang dia ambil. Ia meminta generasi muda supaya membangun budaya literasi di kalangan aktivis yang tidak bisa dipisahkan dengan misi organisasinya. Pasalnya, dengan rajin membaca seorang aktivis diharapkan mampu menjalankan roda organisasinya secara dinamis.
Untuk memperkokoh dan memperkuat ideologi adalah dengan memperkuat budaya literasi.”Semangat membaca, membaca dan membaca,” tandasnya. (arian)