muhammadiyahLamongan.com– Relawan RS Muhammadiyah Lamongan yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Jawa Timur berangkat ke daerah terdampak gempa di desa Saluwa Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulteng.
Tim terdiri dari dr M. Syamsu Dluha, H. Ruchin, Skep.Ns, Widodo, Amd.Fis dan Betty S.kep ini akan menempuh perjalana 3 jam untuk sampai di tempat tujuan.
Mereka berangkat menumpang kendaraaan truk logistik MDMC. Desa Saluwa adalah salah satu desa terdampak gempa saat bencana gempa Tsunami dan likuifaksi melanda Sulteng pada 29 september 2018 lalu.
Sulawa merupakan daerah terdampak yang paling jauh dan terisolir, selain letaknya yang ada di pegunungan. Jalan menuju daerah tersebut sempat terputus dan baru bisa diakses jalan darat dalam jarak tempuh 2 minggu pasca bencana.
Tim relawan RSML yg terdiri dari dokter, perawat, bidan dan fisioterapis ini dengan semangat Ta’awun untuk bisa memberikan manfaat kepada para korban yang tertimpa musibah.
“Kita harus tetap semangat, semangat Ta’awun kepada sesama sesuai tema Milad Muhammadiyah yang ke 109 ini, ” ungkap Ruchin.
Anggota tim bertandang gembira menuju lokasi tempat berbagi bersama.
Tim relawan medis RSML ini akan bertugas di Saluwa selama dua pekan kedepan. Kegiatan yang akan dilakukan diantaranya, asistensi di Puskesmas Kulawi, untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan ke daerah terdampak.
Meliputi pelayanan preventiv, promotiv curativ dan rehabilitativ bersama dengan tim MDMC Jawa Timur lainnya di daerah yang terdampak gempa tsunami dan lekuifaksi (duha).