MuhammadiyahLamongan.com -Tantangan dakwah pada generasi muda Muhammadiyah ke depan semakin berat jika tidak dipersiapkan secara matang. Umat Islam bukan saja dihadapkan pada persoalan keagamaan saja, tetapi juga menghadapi tantangan pada aspek sosial dan politik.
“Dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) diera milenial ini harus mampu memaksimalkan gadged sebaik mungkin untuk dakwah kedepan,” kata Piet Haidir Hizbullah saat Refleksi Milad IMM Ke-54 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Brondong, Sabtu (31/03/17) malam.
Dia mencontohkan, hal Kecil yang bisa dilakukan ialah mendokumentasikan atau menvideo momen acara IMM kemudian diunggah di media soaial sehingga bisa dilihat oleh orang banyak.
Piet menambahkan, tantangan dakwah ke depan pada pergolakan pertarungan pemikiran. “Minat baca kader IMM harus ditingkatkan minimal baca buku 1 jam tiap harinya ,” katanya.
Itu harus dilakukan untuk menambah wawasan keilmuan sesuai dengan trikompetensi dasarnya adalah intelektual.
Mantan Ketua Umum DPP IMM periode 2001-2003 ini mengatakan tantangan yang berat dibidang politik Kader IMM harus bisa berpolitik secara horizontal, dalam hal ini untuk mensukseskan kepemimpinan di IMM.
Piet menjelaskan, tantangan berat lainya ialah membangun jaringan yang solid. Setiap pimpinan dan anggota harus solid dan saling bekerjasama dalam melaksanakan program atau kegiatan.
“Tanpa kesolidan, organisasi IMM tidak akan berjalan dengan muda,” jelasnya.
Selain itu, di depan 50 peserta yang hadir, Piet meminta pada kader IMM agar mampu melihat persoalan kedepan untuk menyelesaikan permasalahan baik persoalan keagamaan maupun kebangsaan. (Kholis)