MuhammadiyahLamongan.com – Bertempat pelataran parkir Pasar Agrobis angkatan muda Muhammadiyah se-abang Babat menggelar panggung solidaritas, merupakan ujung dari rangkaian penggalangan dana untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Kegiatan ini di gawangi A Muflih Al-haq, guru di SMAM 1 Babat aktif di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Noropelang-Babat.
Mantan Ketua Korkom Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah Universitas Negeri Malang ini berlangsung selama dua minggu dengan rangkaian agenda penggalangan dana di Lampu merah dan pasar Babat.
Dengan mengerahkan seluruh elemen organisasi otonom Muhammadiyah se-Cabang Babat jumlah total penggalangan dana terkumpul sebesar Rp. 17.890.000.
Diawali dengan penggalangan dana yang dilakukan di Pasar Babat Sabtu (06/10/) di pagi hari dan berlanjut traffich light Babat pada sore hari. Penggalangan di lampu merah hingga Selasa, (09/10) di sore hari dan Jum’at (12/10).
- Muflih Al-haq yang biasa disapa Mufi menyampaikan masyarakat palu atas bantuan dari semua umat., “Selain itu penggalangan dana juga merupakan salah satu syi’ar ber-Muhammadiyah,” katanya.
Maka sudah sepantasnya warga Muhammadiyab semangat dalam mendukung acara semacam ini. Masih banyak korban yang belum menerima bantuan karena belum meratanya bantuan yang diberikan.
Pamungkas acara yang digelar Muhammadiyan inu adalah, pagelaran panggung solidaritas pada Sabtu malam kemarin dengan sejumlah acara, ternasuk menampilkan beberapa lagu yang dibawakan oleh kader-kader Muhammadiyah se-Cabang Babat.
Lebih menarik lagi, ada lelang baju Jersey, milik Wakil Kapten Persela Birul Walidain yang hasil lelangnya juga akan disumbangkan untuk korban di Palu.
Selain itu testimoni dari salah satu korban bencana Tsunami yang saat ini sekolah di SMK M 5 Babat dan tinggal di Pondok Putri Muhammadiyah Babat.
Pegelaran dipanggung ini menjadi penampilan yang harmonis sehingga pengunjung Pasar Agrobis merapat dan banyak konsentrasi pada panggung pagelaran tersebut.
Fastabiqul Khoirot yang biasa disapa pak Biul, Ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Cabang Babat sangat mendukung dilaksananya panggung solidaritas yang awal mula namanya adalah konser amal sebagai bentuk pembaharuan dalam kegiatan amal.
“Saya salut dengan agenda konser amal, karena saya anggap ini sebagai inovasi baru dalam kegiatan beramal sehingga kita tidak monoton,” katanya.
Sesuai dengan Muhammadiyah yang merupakan pelopor Islam berkemajuan.
Disisi lain panggung solidaritas, juga terdapat lapak baca buku jalanan dari Pemuda Muhammadiyah Patihan sebagai usaha untuk menumbuhkan semangat literasi kepada para pengunjung khususnya kepada kader Muhammadiyah se-cabang Babat.
“Salah satu faktor yang membawa keberhasilan acara ini adalah kekompakan dan kerjasama dari seluruh organisasi otonom Muhammadiyah se-Cabang Nabat” ujar Mufi.
Kekuatan, kekompakan koordinasi menjadi kunci keberhasilan acara ini.(*)